Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP, MH menyampaikan rasa kekecewaannya atas kebijakan Pemerintah Pusat yang mengumumkan tes CPNS satu hari jelang perayaan Natal. Menurut mantan Bupati Puncak Jaya ini, Tanggal 24 Desember 2013 merupakan masa persiapan Natal dimana umat kristiani akan melaksanakan ibadah malam kudus guna menyambut kelahiran Tuhan Yesus Kristus di kandang Betlehem.
Oleh karena itu, pengumuman tes CPNS di tanggal tersebut dipandang sangat aneh dan tidak membawa kedamaian bagi rakyat Papua. "Jadi tanggal 24 Desember adalah tanggal umat kristiani melaksanakan ibadah, maka itu saya pikir tidak bijak mengumumkan hasil tes CPNS. Karena itu, saya minta jangan kita membuat situasi yang tidak aman dan tidak damai. Apalagi bila mereka yang tidak lolos seleksi tentunya akan merasa kecewa dan jelas ini tidak membawa damai sebagaimana makna dari Natal itu sendiri," jelas Gubernur Enembe kepada pers di Baliem Pilamo Hotel Wamena, Rabu, (18/12).
Dikatakan, bila berbicara mengenai kedamaian, namun hal itu belum dapat diwujudkan maka efek yang bakal muncul kemudian adalah sebuah masalah. Oleh karena itu, Lukas Enembe mengingatkan Pemerintah Pusat untuk dapat menghargai warga Papua yang saat ini akan merayakan hari raya Natal.Pada kesempatan tersebut, Gubernur Lukas Enembe juga memberi himbauan kepada masyarakat Papua, agar setiap umat kristiani yang ada di Papua dapat merayakan Hari Kelahiran Yesus Kristus Sang Raja Pembawa Damai dengan penuh kedamaian.Pihaknya juga menghimbau warga Papua non kristen, untuk dapat ikut mewujudkan Papua Tanah damai dengan ikut menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masyarakat. "Saya harapkan semoga tidak ada keributan saat menjelang Natal, biarlah kedamaian tetap terwujud sampai Tuhan datang untuk yang kedua kalinya,†harapnya.