Pemerintah Provinsi menghimbau sebanyak 9 kabupaten yang belum menyerahkan laporan pertanggung jawaban Dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2013, untuk segera diserahkan Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Papua. Meski tak memperinci kesembilan kabupaten tersebut, Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, meminta agar laporan penggunaan dana Otsus 2013 agar dapat segera disampaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. "Ya bagi sembilan kabupaten yang belum melaporkan pengunaan dana Otsus 2013, agar segera dilaporkan. Sehingga Dana Otsus mereka pada termin pertama berikutnya bisa diturunkan. Sebab dana sudah ada tinggal kita transfer," jelas Gubernur kepada pers, kemarin.
Menurutnya sebanyak 20 kabupaten sudah melaporkan penggunaan dana otsus dan dana termen berikutnya sudah ditransfer. "Sebab sesuai dengan kesepakatan, bila dana tiba kita harus transfer. Supaya proses pembangunan di kabupaten kota yang sudah diprogramkan segera berjalan. Tapi tetap setiap penggunaan dana harus dipertanggungjawabkan dulu baru turun lagi dana berikutnya," tuturnya. Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua mengatakan akan segera mentransfer dana Otonomi Khusus (Otsus) ke 29 Kabupaten/Kota di Provinsi ini. “Dana Otsus sudah masuk, kita sudah proses. Sekarang kabupaten yang telah lengkap laporan APBD dan telah masukan data lain, itu yang akan kami kirim terlebih dahulu dana Otsus –nya,â€terang Kepala BPKAD Papua Benyamin Arisoy kepada wartawan di Kantor Gubernur Dok II Jayapura hari Senin pekan lalu. Dijelaskan Arisoy, ada sekitar 20 kabupaten yang dinyatakan lengkap laporan keuangannya dan telah ditransfer dana otsus pada hari Senin (5/5). sudah lengkap. Benyamin mengakui, belum semua Kabupaten/Kota yang memasukkan data APBD-nya ke BPKAD, sehingga daerah-daerah tersebut belum bisa disalurkan dana Otsus-nya.
Kabupaten yang belum di transfer dana Otsusnya adalah kabupaten yang belum memasukan data APBD dan data lain, kalau belum masuk sebagai dasar untuk mengirim dana kita tidak akan kirim.â€tegasnya. Ia sendiri belum bisa menyebutkan angka pasti pembagian dana Otsus kepada daerah, karena masih harus memastikan datanya kembali. “Nilai saya belum cek, kemarin sekitar Rp. 80 miliar. Paling tinggi Rp. 86 milliar, tahun ini diatas 100 Miliar, 20 persen naik,â€urainya.