Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Herry Dosinaen secara resmi dilantik sebagai Ketua Pengurus Daerah Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) oleh Ketua Umum Pelti Pusat WS. Wirjawan, Kamis (19/6) bertempat di Ballroom Swisbel Hotel Jayapura. Usai dilantik, Sekda dalam sambutannya meyakinkan kepada seluruh
pengurus Pelti yang baru saja dilantik serta Pengurus Pengda maupun Cabang Olahraga KONI Papua yang hadir bahwa Papua harus menghasilkan 2 medali emas pada pagelaran PON 2016 di Jawa Barat. Hal demikian haruslah menjadi tekad kita karena Papua bakal menjadi tuan rumah PON pada Tahun 2020 mendatang.“Pada PON 2016 nanti kita semua harus punya tekad minimal 2 medali emas kita harus sumbangkan. Ini juga karena kita sudah ditetapkan sebagai tuan rumah PON 2020 sehingga semua cabang tenis saya harap kita majukan pertenisan Papua untuk membawa nama besar tanah ini, seru dia.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Papua mengajak seluruh pengurus yang baru dilantik agar dapat beriringan dengan visi dan misi Gubernu Papua, menjadi bangkit mandiri dan sejahtera bersama pemerintah daerah. Dilain pihak, dapat menyusun satu program kerja yang jelas dan bukan hanya retorika tetapi bagaimana merencanakan, melaksanakan dan hasilnya dapat mengangkat nama baik bumi pertiwi di tanah paling timur Indonesia ini. Oleh karena itu, lanjut dia melalui momentum pelaksanaan Kejurnas Tenis Lapangan yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2014 ini agar Papua bisa menunjukan prestasinya yang selanjutnya dapat dipakai sebagai tolak ukur dalam PON 2016 mendatang. “ Memang cabang olahraga tenis mungkin dalam catatan olahraga di Papua sangat belum diperhatikan secara serius, tapi saya yakin kita semua dengan hati yang tulus dan iklas dapayt membuat program untuk membina sehingga saya yakin mutiara hitam dari Papua akan bangkit di dunia pertenisan nasional iniâ€.
Dan kita juga pada tanggal 20 Juli akan buka kejurnas Tenis Gubernur cup di Tanah Papua. Dari laporan panitia bahwasanya banyak pemain nasional sudah tiba di Papua dan sudah kami akomodasi semua pemain yang datang dari daerah-daerah. Makanya dengan momentum ini kita yakin Papua bisa bangkit dan dapat “berbicara†banyak pada dunia pertenisan nasional,†imbaunya.Dalam kesempatan itu, Herry Dosinaen juga mengapresiasi kehadiran Ketua Pelti Pusat untuk melantik pengurus Pelti Papua. Hal demikian dianggapnya sebagai sebuah bentuk kepedulian yang sangat luar bagi kemajuan tenis di Papua. Karena itu, pihaknya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya atas nama Gubernur yang telah meleaglitaskan orgasnisasi Pelti Papua.†Karena itu, kami juga tetap minta arahan supaya tenis dapat berkembang maju di Papua seiring dengan cabang lainnyaâ€.
Selai itu, sajya juga melihat kehadiran dari pengda dan cabor-cabor Koni Papua juga merupakan satu perhatian dan kepedulian yang luar biasa bagi dunia pertenisan di Papua. Sebab tidak ada suatu cabang lebih penting dan lebih hebat dari cabang lain. Tapi mari kita bersama-sama majukan perolahragaan di Papua demi nama baik daerah. Karena itu sekali lagi mari sama-sama bangkit kita jayakan dunia pertenisan Papua,†ajaknya.Sementara itu, Yusuf Yambeyabdi Sekertaris Umum KONI Papua, mengapresiasi target 2 emas yang telah dicanangkan Ketua Pelti Papua pada pagelaran PON 2016. Hal itu dianggap luar biasa karena meski pengurus Pelti baru saja dilantik tetapi sudah memiliki target. “Dan hal ini KONI Papua mendukung penuh target tersebut supaya bisa terealisasi. Tetapi saya harap Pelti tidak saja harus cari dua medali tapi menyediakan sarana pendukung untuk memotivasi para atlit yang
ada. Selain itu, harus menyusun pembinaan atlit dan pelatih serta sport sains yang menunjang harus tepat supaya kita bisa mencapai hasil yang maksimal dalam PON 2016 dan PON 2020 yang mana Papua bertindak