Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, secara resmi melantik Wakil Bupati Yesaya Merasi sebagai Bupati Kabupaten Boven Digoel menggantikan Yusak Yaluwo yang tersandung tindak pidana korupsi. Pelantikan yang diselenggarakan di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Jumat (13/6), didasarkan pada keputusan Mendagri RI No 131.91-4539 Tahun 2013, melalui Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Boven Digoel.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur meminta Bupati yang baru saja dilantik agar segera menyiapkan proses penyusunan APBD Tahun 2015, yang selambat-lambatnya harus sudah disahkan pada akhir tahun ini. “Saya tegaskan kepada bupati sebelum Desember APBD harus sudah disahkan, kepada DPRD juga saya ingatkan. Karena kalau pengesahan APBD induk terlambat maka kami akan potong 25 persen. Jadi diharapkan sebelum Desember sudah harus disahkan dan ini kami juga akan
perintahkan kepada seluruh bupati di Papua," tegasnya.
Kaitannya dengan pelantikan tersebut Gubernur mengharapkan kepada semua pihak yang berkepentigan dalam masalah ini agar dapat menerima keputusan (pelantikan). “Saya juga minta kepada seluruh masyarakat, aparatur pemerintah, aparat keamanan TNI/Polri dan seluruh komponen agar bekerjasama dan mendukung kepemimpinan bupati Yesaya Merasi. Dengan harapan agar semua tugas-tugas pemerintahan yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik demi kesejahteraan hidup masyarakat dan kemajuan pembangunan di daerah itu,â€harapnya.Dalam kesempatan itu, Gubernur menitipkan beberapa hal perlu menjadi perhatian Bupati selama melaksanakan tugas, yakni, sebagai kepala daerah agar senantiasa menjaga dan mampu mengendalikan situasi keamanan dan ketertiban di daerah agar tetap aman, kondusif dalam rangka mendukung tugas-tugas pemerintahan, pembangunan di Boven Digoel terutama dalam pelaksanaan Pilpres 9 Juli mendatang.
Kedua, menggerakan investasi yang masuk untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Boven Digoel. "Kalau ada yang belum diselesaiakan tolong diselesaikan. Kalau ada yang sudah mendapat ijin diteruskan dan kerja keras untuk memulai investasi dalam rangka pertumbuhan ekonomi di Papua,â€imbau Lukas.Sementara pesan terakhir agar mendorong pengisian jabatan Wakil Bupati paling lambat bulan Oktober 2014 mendatang. “Nah, hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab saudara untuk segera mendorong dan berkoordinasi dengan DPRD agar kekosongan ini dapat terisi. Tentu ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang belaku dimana sebelum oktober harus sudah ada pengusulan wakil bupati yang sesuai prosedur dan mekanisme partai pemenang dengan mengusulkan dua nama ke DPRD lalu memilih salah satunya,†kata Gubernur.