Pemerintah Provinsi Papua mengumumkan hingga saat ini belum ada pengajuan nama untuk mengisi jabatan wakil bupati (Wabub) Boven Digoel yang kosong, pasca dilantiknya Yesaya Merasi sebagai Bupati. Hal demikian sebagaimana penegasan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Papua, Doren Wakerkwa, saat diwawancara pers, kemarin. "Jadi, belum ada penunjukan soal siapa wakil bupati. Kemarin selesai pelantikan kita sudah serahkan ke pemerintah Boven Digoel agar jabatan wakil bupati nantinya diisi oleh partai pemenang politik periode lalu.
Hanya sampai sekarang jabatan wakil bupati masih kosong,†tuturnya. Meski begitu, lanjutnya, ada batas waktu yang diberikan Gubernur kepada pemerintah kabupaten Boven Digoel. Dimana sejak pelantikan, sebelum 18 bulan berlalu, jabatan wakil bupati sudah harus terisi. "Nah makanya, sampai saat ini belum ada laporan dari pemerintah kabupaten Boven Digoel, karena ini mekanisme dari pemerintah daerah itu. Jadi harus lebih cepat, karena proses segala sesuatunya selama 18 bulan," ujarnya.
Sebelumnya. Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe menginstruksikan Bupati Boven Digoel, Yesaya Merasi untuk segera mencari wakil bupati untuk mengisi kekosongan posisi jabatan itu, dan sebelum Oktober pelantikan sudah harus dilakukan. "Kalau pengesahan APBD induk terlambat, maka kami akan potong 25
persen. Jadi diharapkan sebelum Desember 2014 sudah harus disahkan. Hal ini kami juga akan perintahkan kepada seluruh kabupaten/kota yang ada di Papua," tegasnya.