Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Kepala Daerah, Tiga kabupaten dinyatakan sudah melakukan rapat pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih.
Hal itu dikatakan Komisioner KPU Papua Tarwinto saat dihubungi harian ini via telepon selulernya, Senin (25/1).
Dua kabupaten tersebut, yaitu Asmat dan Nabire. “Penetapan bupati dan wakil bupati terpilih pasca putusan MK sudah ada tiga kabupaten yang melaksanakan. Kabupaten Asmat pada Sabtu (23/1) pukul 10.00 WIT, Nabire pada hari yang sama sekitar 15.00 WIT. Sementara Boven Digoel pleno pada hari ini (Senin,red),†ujar dia.
KPU Asmat dalam rapat pleno menetapkan pasangan nomor urut 2 Elisa Kambu – Thomas Eppe Safanpo sebagai bupati dan wakil bupati terpilih. Sementara Nabire menetapkan Isaias Douw – Amirullah Hasyim sebagai bupati dan wakil bupati terpilih. Boven Digoel menetapkan pasangan nomor urut 2 Benediktus Tambanop – Chaerul Anwar.
Bila tak ada halangan, pada Rabu (27/1) mendatang KPU Yalimo dan Waropen bakal melakukan rapat pleno penetapan kepala daerah terpilih.
“Kemungkinan sisa beberapa kabupaten seperti Yalimo, Waropen digelar pada Rabu mendatang. Sebab mereka masih bergerak ke Waropen usai mengikuti sidang di MK.
Sementara mengomentari permintaan dipercepatnya pelantikan kepala daerah terpilih, Tarwinto mengatakan hal itu kini sudah menjadi ranah pemerintah.
“Begini kita sampaikan bahwa tugas KPU sudah selesai sampai di penetapan. Mohon di mengerti karena UU bicara seperti itu. Sekarang ini merupakan ranah DPRD setempat untuk mengusulkan pelantikan ke Mendagri setelah terima surat dari KPUâ€.
“Tentunya kita berharap secepatnya hanya tapi semuanya ada di DPRD untuk didorong ke Mendagri, untuk kemudian didorong mengeluarkan surat penetapan sebagai bupati dan pelantikannya melalui Gubernur,†tutur dia.