Puluhan Tenaga Medis RSUD Abepura, Senin (22/2) melakukan unjuk rasa menuntut Gubernur Papua mencopot pimpinannya Dr. John Manangsang selaku Direktur, karena dinilai tak mampu melaksanakan kepemimpinan dan meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit tersebut.
Orator aksi unjuk rasa Sipke Wandik, tegas menuntut pergantian, karena Dirut kerap menerbitkan kebijakan pergantian dan mutasi pegawai tak sesuai prosedur. Dimana salah satu kebijakan kontroversi Dirut adalah dengan membekukan salah satu dokter spesialis kebidanan di RSUD Abepura.
“Sehingga seluruh tenaga medis di ruang kebidanan tidak dapat melayani masyarakat dengan maksimal dan tidak dapat mengambil tindakan kepada pasien karena tidak ada dokter spesial yang bertugasâ€.
“Makanya kami menuntut pergantian sebab bagaimana kami dapat melayani pasien dengan maksimal jika diruang kebidanan tidak ada dokter spesialisâ€, ucap dia.
Para Demonstran juga mengeluhkan kebiasaan Direktur RSUD Abepura John Manangsang yang kerap bepergian keluar Papua sehingga jarang berada di tempat tugas.
“Yang bersangkutan lebih banyak sibuk dengan kepentingan Pribadinya. Sangat sering bolak-balik jakarta untuk kepentingan pribadi. Sementara kami yang ada di RSUD setengah mati mengurus dan hadapi pasien" timpal Sipke Wandik.
Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe yang diwawancara pers terkait tuntutan para tenaga medis RSUD Dok II mengatakan siap mengakomodir aspirasi itu, sebab dirinya berkeinginan membenahi pelayanan diseluruh rumah sakit.
“Kita akan cek terlebih dahulu benar atau tidak pelayanan yang dikatakan tadi. Hanya saat ini kita sedang membenahi pelayanan rumah sakit di Papua. Bahkan kemarin kita sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan kualitas dan sarana kesehatan di Papua†ujar Enembe.
Sementara menyinggung mengenai status kepegawaian John Manangsang, Gubernur Lukas mengatakan masih akan melakukan pembahasan serta pengecekan melalui Badan Kepegawaian daerah.
“Soal status PNS John Manangsang, sebelum pelantikan kita sudah telusuri. Namun di kemudian hari ada masalah soal status ini. Saya juga kurang paham, tapi saya sudah meminta kepala BKD melakukan pengecekanâ€, jelas dia.