Pelaksana karantina pertanian
bersama peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten/kota, diimbau meningkatkan
tugas pokok dan fungsinya untuk mencegah dan mengamakan wilayah Papua dari
penyakit hewan menular strategis (PHMS).
PHMS merupakan penyakit yang ditularkan antara
hewan dan hewan, hewan dan manusia serta media pembawa penyakit hewan lainnya
melalui kontak langsung atau tidak, baik melalui air, udara, tanah, pakan,
peralatan dan manusia. Tetapi juga dengan perantara biologis, seperti virusm
bakteri, amuba atau jamur.
“Makanya saya minta ada koordinasi antara
pihak terkait untuk melakukan pencegahan. Dengan begitu, harapannya kita bisa
menjaga wilayah Papua agar bisa bebas dari penyakit rabies dan flu burung,”
terang Gubernur Papua dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Bidang
Umum Sekda Papua Elysa Auri, pada forum koordinasi teknis pembangunan
peternakan dan kesehatan hewan, Rabu (29/3) kemarin.
Elysa menyambut positif forum koordinasi yang
dilakukan karena dapat mengkoordinasikan segala aspek, terkait dengan
pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. Untuk itu, pihaknya memandang
penting koordinasi antar pelaksana fungsi peternakan dan kesehatan hewan baik
provinsi, kabupaten dan kota maupun lembaga milik kementerian teknis terkait
yang ada di Provinsi Papua.
“Sebab dengan begitu, kita bisa meningkatkan
kesejahteraan masyarakat peternakan di Papua, karena aspek pengembangan dan
peningkatan populasi ternak tidak terlepas dari aspek kesehatan hewan.”
“Khususnya fungsi kesehatan hewan, selain ikut
meningkatkan produksi dan produktivitas ternak tetapi juga mempunyai peran yang
cukup besar dalam mengamankan wilayah Papua dari penyakit hewan menular
strategis,” tutur dia.
Dia menambahkan, aspek politik perencanaan dan
anggaran negara harus dikendalikan oleh tujuan yang akan dicapai dan tak seharusnya
dikendalikan oleh ketersediaan anggaran. Oleh karena itu, sistem perencanaan
dan penganggaran yang terintegrasi dan terpadu merupakan kunci untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program dibidang peternakan dan kesehatan
hewan.
“Apalagi Pemprov baru-baru ini telah
melaunching sistem e-government Papua dan dan forum pembangunan Papua, dimana
di Indonesia tidak banyak provinsi yang telah meluncurkan program baru ini.”
“Penerapan e government sangat penting untuk
memastikan bahwa apa yang direncanakan itu dapat terjadi di lapangan dan setiap
rupiah yang dikeluarkan memberikan kesejahteraan seluas-luasnya bagi masyarakat
Papua. Diharapkan implementasi e-government di Papua dapat mendukung pencegahan
dan pengamanan wilayah Papua dari PHMS,” pungkasnya.