Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun ini, fokus pada upaya peningkatan populasi
maupun produktivitas ternak sapi dan babi.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi Papua, Petrus Pasereng, belum lama ini.
Oleh karenanya, lanjut dia, Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan bakal fokus pada 15 kabupaten untuk mengembangkan pembibitan dan budidaya
ternak sapi dan babi. Hal demikian, juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
petani peternak.
“Tahun ini program ini memang masih dilanjutkan dan terus
ditingkatkan. Kita ingin fokus pada komoditi ternak sapi dan ternaik babi
sehingga petani juga bisa sejahtera,” terang dia.
Diakuinya, peningkatan populasi dan produktivitas ternak
sangat ditentukan oleh kondisi kesehatan hewan. Dilain pihak, turut ditentukan
dari komoditas ternak yang dikembangkan oleh peternak dan pelaku usaha itu
sendiri.
Kendati begitu, pihaknya mengimbau seluruh penanggung jawab
pelaksana fungsi peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten/kota. “Supaya
tujuan mendorong peningkatan pendapatan kepada petani ternak ini bisa
benar-benar terwujud,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi
Papua pada tahun ini akan mengadakan 500 induk babi untuk dikembangkan serta
dijual kepada masyarakat dengan harga dibawah standar.
Pengadaan 500 induk sapi ini merupakan bagian dari upaya
penyiapan bibit unggul bagi masyarakat. Termasuk, untuk memenuhi kebutuhan
daging sapi bagi masyarakat di Kota Jayapura dan sekitarnya.
Bila sesuai rencana, lanjut dia, 500 induk sapi ini akan
dikembangkan pada lahan seluas 10 hektar di Koya Barat, Distrik Muaratami, Kota
Jayapura. Lahan ini baru saja dibebaskan oleh dinas peternakan, dengan harapan
mampu meningkatkan hasil peternakan dalam upaya penyiapan kebutuhan daging sapi
untuk PON 2020 mendatang.
“Sebab nanti di lahan seluas itu, akan pula di bangun kantor
UPT (Unit Pelaksana Teknis), kemudian perumahan juga kandang sapi”.
"Tahun ini, kami juga rencanakan untuk melakukan
pemagaran di sekitar lokasi yag dibebaskan itu. Harapannya seluruh pembangunan
bisa segera rampung, sehingga pembudidayaan peternakan bisa maksimal,”
harapnya.