Berkurangnya populasi ternak
di Provinsi Papua pada akhirnya mendorong Dinas Peternakan Provinsi mengambil
langkah cepat dengan melakukan program inseminasi buatan (IB) bagi pemilik
ternak yang ada di bumi cenderawasih.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan
hewan Provinsi Papua Petrus Pasereng, program inseminasi buatan bertujuan untuk
meningkatkan populasi ternak di bumi cenderawasih yang saat ini mengalami
penurunan drastis.
Bahkan sebagian besar daging yang ada di
Papua, saat ini tak jarang mesti didatangkan dari luar Papua. “Makanya inseminasi
buatan ini kita mulai galakkan kepada pemilik ternak supaya bisa menghasilkan
betina produksi.”
“Sebab berkurangnya betina produktif saat ini
karena pemilik ternak yang kehabisan pejantan turun memotong betina produktif.
Ya memang itu hak pemilik ternak, namun kita bantu dengan inseminasi buatan
supaya mereka bisa meningkatkan populasi ternaknya,” harap dia.
Menurutnya, penerapan tekologi inseminasi
buatan terhadap ternak telah memberikan kontribusi positif bagi peningkatan
produktivitas terbak di seluruh provinsi di Indonesia. Oleh karenanya, dia
berharap dukungan seluruh masyarakat Papua agar mau menerima dan menjalankan
program inseminasi buatan yang bakal didorong oleh dinas peternakan pada tahun
ini.
Sebelumnya, Petrus Pasereng mengatakan
instansinya fokus pada upaya peningkatan populasi maupun produktivitas ternak
sapi dan babi di Papua. Pihaknya juga akan melakukan pengembangan pembibitan di
15 kabupaten.
“Tahun ini program ini memang masih
dilanjutkan dan terus ditingkatkan. Kita ingin fokus pada komoditi ternak sapi
dan ternaik babi sehingga petani juga bisa sejahtera,” terang dia.
Diakuinya, peningkatan populasi dan
produktivitas ternak sangat ditentukan oleh kondisi kesehatan hewan. Dilain
pihak, turut ditentukan dari komoditas ternak yang dikembangkan oleh peternak
dan pelaku usaha itu sendiri.
Kendati begitu, pihaknya mengimbau seluruh
penanggung jawab pelaksana fungsi peternakan dan kesehatan hewan di
kabupaten/kota. “Supaya tujuan mendorong peningkatan pendapatan kepada petani
ternak ini bisa benar-benar terwujud,” katanya.