Gubernur Lukas Enembe, SIP, MH, memastikan Provinsi Papua tetap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2020.
Menurut Gubernur, Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) satu paket, sehingga tidak bisa dipindahkan ke tempat lain.
“Kita sudah menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, terkait pengalihan tuan rumah Peparnas XVI tahun 2020 ke DKI Jakarta, tetapi tidak mungkin disetujui, makanya kita tetap harus siapkan diri untuk menjadi tuan rumah,” katanya, Senin (17/12).
Gubernur Enembe mengaku, fasilitas penyandang difabel yang belum memadahi akan dilengkapi.
“Kita sekarang lagi revisi Inpres Nomor 10 tahun 2017, kita harapkan semua kementerian bisa terlibat, apalagi pada waktu road show kemarin, semua kementerian/lembaga mendukung Papua sebagai tuan rumah PON,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua National Paralympic Commite (NPC) Papua H. Jaya Kusuma, mengakui fasilitas-fasilitas penyandang difabel di wilayah Jayapura dan sekitarnya masih sangat minim.
Ia mengatakan, venue dengan fasilitas difabel yang ada di Jayapura hanya Stadion Papua Bangkit, karena fasilitas sudah ramah untuk atlet dan penonton difabel.
Sementara hotel dan venue lainnya belum dilengkapi fasilitas difabel yang memadai.
Jaya Kusuma mengaku, hotel juga harus ramah kaum disabilitas.
“Ada standardisasinya kamar dan toiled untuk difabel, saya melihat di Jayapura masih sangat kurang. Selain itu juga ruang public untuk penyandang disabilitas,” pungkasnya.