Program Bangun Generasi dan Keluarga
Sejahtera (Bangga) Papua yang telah diluncurkan di tiga Kabupaten (Asmat,
Paniai dan Lanny Jaya) sebagai pilot project sejak 2017 lalu, diklaim mendapat
apresiasi dari masyarakat.
Program ini pun dipastikan bakal diperluas ke lebih banyak
daerah mengingat adanya permintaan dari sejumlah bupati yang ada di Papua.
Asisten Bidang Umum Sekda Papua Elysa Auri mengatakan program pengganti Gerbangmas Hasrat ini, dinilai berhasil. Bahkan
pada 2019 ini sebenarnya akan diterapkan di lebih dari tiga kabupaten.
Hanya saja terkendala dari hal teknis sehingga belum dapat
diwujudkan. Kendati demikian, penambahan kabupaten untuk program Bangga Papua,
dipastikan bisa terlaksana pada tahun depan.
“Program Bangga Papua ini dari hasil evaluasi yang kita
lakukan telah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di tiga daerah itu
yakni, Kabupaten Asmat, Paniai dan Lanny Jaya. Bahkan, Pemkab Asmat meminta
program Bangga Papua dilanjutkan”.
“Artinya program ini berhasil memberikan dampak positif bagi
hidup orang Papua dibidang kesehatan, pendidikan dan pertumbuhan ekonomi,”
terang Asisten Elysa Auri di Jayapura, kemarin.
Tak sampai disitu, Pemprov Aceh pun diklaim tertarik untuk
mengadopsi program tersebut. Hal itu, terungkap dari kunjungan sejumlah pejabat
Aceh ke Papua, baru-baru ini.
“Kemarin ada studi banding terkait pelaksanaan program
Bangga Papua. Dimana Sekretaris Badan Pengelola Keuangan Provinsi Aceh,
Muhammad Nasir mengatakan, kunjungan kerja tersebut dimaksudkan mempelajari
berbagai komponen perencanaan dan pelaksanaan program Bangga Papua”.
“Sehingga saya kira ini satu hal positif yang menunjukan
betapa berhasilnya program ini,” pungkasnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Papua telah menetapkan
Kabupaten Lanny Jaya, Paniai dan Asmat sebagai proyek percontohan program
Bangga Papua. Dalam program ini, Pemerintah memberikan dana sebesar Rp.200 ribu
bagi anak usia 0-4 tahun setiap bulan.