Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MHmengatakan pemerintah siap melakukan rekontruksi dan rehabilisasi aset-aset milik pemerintah daerah serta toko dan kios masyararakat yang rusak dan terbakar pasa kerusuhan di Wamena Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9/2019) lalu.
Data yang dirilis Polda Papua menyebutkan sebanyak 224 unit kendaraan roda empat dan sepeda motor 150 unit dirusak dan dibakar. Kemudian 5 perkantoran dibakar dan 15 lainnya rusak termasuk 15 unit fasilitas umum. 165 unit rumah dan 465 ruko dibakar. Korban meninggal sebanyak 32 orang dan luka-luka 78 orang.
Pemerintah, lanjut Gubernur Enembe, juga mengambil langkah-langkah proaktif dalam rangka pelayanan kepada para korban meninggal maupun korban luka-luka. Serta menyiapkan dapur umum serta pemenuhan kebutuhan hidup warga Wamena yang kini berada di pengungsian.
“Penanganan mendesak saat ini adalah untuk mengevakuasi korban kerusuhan baik yang meninggal maupun yang luka-luka. Serta menyediakan makan dan minum serta kebutuhan hidup mendesak lainnya bagi masyarat yang mengungsi di Kodim, Polres, Gereja dan Masjid,” ungkap Gubernur dalam press releasenya, Minggu malam (29/9/2019).
Dia juga menyampaikan maaf dan bela sungkawa kepada masyarakat yang menjadi kerusuhan Wamena. “Saudara-saudaraku masyarakat dari suku bangsa Minangkabau, Makasar, Bugis, Toraja, Minahasa, Jawa, Madura, Sunda, Maluku, Nusatenggara dan suku bangsa Indonesia lainnya saya menyampaikan permohonan maaf dan belangsungkawa sebesar-besarnya bagi masyarakat yang menjadi korban kerusuhan di Wamena pada tanggal 23 September 2019,” ungkap Enembe.
Gubernur dalam pernyataannya juga mengatakan bawah pemerintah daerah beserta TNI dan POLRI menjamin keamanan dan kenyamanan warga negara RI dimana saja mereka berada termasuk di Wamena.