Sekretaris Daerah (Sekda) Papua menyebut biaya renovasi gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, bakal menghabiskan anggaran sekitar Rp1,7 miliar yang diperkirakan rampung hingga 2023 mendatang.
Besarnya anggaran pembangunan rumah sakit dinilai wajar, sebab ada keinginan kuat bagi Pemprov Papua untuk mendirikan sebuah rumah sakit terbaik di kawasan asian pasifik, bagi seluruh warga bumi cenderawasih.
“Ini sudah dihitung dan masukan dalam masterplan pembangunan rumah sakit. Intinya dana sebesar ini untuk pengembangan gedung, sumber daya manusianya maupun penyediaan alat-alat kedokteran yang canggih,” terang Sekda.
Menurutnya, pembangunan rumah sakit akan dialokasikan dalam lima tahap. Dilain pihak, pembangunannya tak hanya didanai dari APBD, melainkan APBN melalui Kementerian Kesehatan di Jakarta.
“Sebab bila didanai dari APBD kemungkinan bisa tak bisa rampung pada 2023. Makanya, akan dimintakan bantuan dari pemerintah pusat”.
“Intinya kita bakal investasi di bidang kesehatan sebab selain bangun gedung kita akan rekrut dokter muda anak-anak asli Papua untuk disekolahkan. Sehingga dapat kembali mengabdi untuk tanah Papua,” jelas ia.
Sementara itu, Plt. Dirut RSUD Jayapura Aloysius Giyai berharap dukungan penganggaran dari pemerintah provinsi dan pusat, sehingga target pembangunan rumah sakit dapat rampung tepat waktu.
“Sebab masterplan pembangunan gedung baru RSUD Jayapura kan sudah ada. Kini tugas pemerintah untuk merealisasikan (penganggaran),” harap ia.