Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule memastikan hasil tes swab atau atau PCR virus Corona yang dilakukan terhadap Gubernur Lukas Enembe dua pekan lalu, negatif corona.
Hasil tersebut dipastikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan oleh tim kesehatan yang melakukan tes PCR.
“Setelah Gubernur Lukas secara prosedur mengikuti 14 hari masa karantina mandiri, kami dari satgas bersama dokter gubernur sudah melakukan pemeriksaan (tes PCR corona) dengan melibatkan teman-teman dari Litbangkes dan hasilnya negatif”.
“Pemeriksaan kami lakukan 2 minggu lalu sehingga kalau ada rumor yang mengatakan beliau positif corona, itu tidak betul atau kabar bohong,” tegas Sumule dalam keterangan kepada pers, Selasa (14/20/2020), di Jayapura, menanggapi pemberitaan sejumlah media yang menduga Gubernur Lukas Enembe terinveksi corona hingga dilarikan ke Jakarta, subuh tadi.
Ditempat yang sama, Penjabat Sekda Papua Ridwan Rumasukun menyesalkan berita hoax yang beredar di media massa maupun media sosial. Dimana keberangkatan Gubernur Lukas ke Jakarta, akibat terinveksi virus corona.
“Ini berita yang harus dilarifikasi oleh pihak yang menyampai pendapatnya ke publik. Saya kira ini sudah menjadi satu pelanggaran karena membuat hoax. Kita tdk boleh melakukan (penyebaran berita bohong)”.
“Media tersebut harus mempertangung jawabkan apa yang di sampaikan,” kata dia.
Ia pada kesempatan membantah kabar yang menyebut Gubernur didampingi 37 orang saat dirujuk ke Jakarta. Ia pastikan, hanya sekitar sembilan orang yang ikut berangkat termasuk pihak keluarga dan tim dokter.
Oleh karena itu, Sekda mengajak semua pihak ditengah-tengah pandemi Covid-19 yang saat ini menyerang Papua, mestinya kita tidak membangun kepanikan dan keresahan.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe dirujuk ke RPSAD Gatot Subroto, Jakarta guna menjalani medical check up. Gubernur beserta rombongan berangkat Selasa subuh dengan mencarter pesawat komersil.
Gubernur juga dikabarkan dalam keadaan yang sehat sebelum bertolak ke ibukota dan baru saja menandatangani sejumlah dokumen penting.