Masyarakat Provinsi Papua diminta lebih peduli untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Hal demikian karena jumlah kasus yang terjangkit Covid-19, terus menunjukan tren peningkatan signifikan.
Dimana hingga Sabtu (18/4/2020) malam, kasus positif virus corona kembali bertambah sebanyak 6 kasus. Dengan demikian secara kumulatif jumlah kasus positif virus corona di Papua menyentuh angka 95.
“Penambahan kasus baru hari ini (Sabttu,red), empat di Kabupaten Jayapura dan dua di Kota Jayapura,” sebut Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule.
Tingginya angka kasus positif Covid-19 di Papua, sambung dia, diyakini karena penularan lokal sejak 26 Maret 2010 lalu. Meski pada saat itu akses keluar masuk, bandara dan pelabuhan, sudah ditutup.
“Artinya setelah bandara dan pelabuhan di tutup, kasus dari Lembang dan Gowa sudah dipetakan tetapi masih muncul kasus baru. Nah ini kami simpulkan dengan adanya penularan lokal,” terang dia.
Oleh karena itu, dia kembali mengingatkan agar warga Papua menaati imbauan pemerintah daerah utuk memutus mata rantai virus tersebut.
Sementara kepada masyarakat memeriksa atau diperiksa kesehatannya agar jujur dengan riwayat perjalanannya setelah sakit, sehingga tidak menulari tenaga medis.
“Karena sudah ada kasus dimana ada warga yang tidak jujur sehingga dokter atau perawat yang memeriksa akhirnya tertular corona,” terang ia.
Diketahui dari 95 kasus corona di Papua, 69 pasien dirawat, 19 sembuh dan 7 meninggal dunia.
Sementara 69 pasien positif yang tengah dirawat dalam kondisi sakit ringan hingga sedang.
Untuk sebaran kasus Covid-19 di Papua, Kota Jayapura 28 kasus positif, 18 dirawat, tujuh sembuh dan tiga meninggal.
Kabupaten Jayapura telah ditemukan 21 kasus, 16 dirawat, empat sembuh dan satu meninggal.
Kabupaten Mimika ada 24 pasien positif, 18 pasien dalam perawatan, tiga sembuh dan tiga meninggal
Merauke ada sembilan pasien, lima perawatan dan empat sembuh.
Kabupaten Keerom telah ditemukan empat kasus, semua dirawat di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Begitu juga tiga pasien yang berasal dari Kabupaten Sarmi.
Di Kabupaten Mamberamo Tengah tersapat satu pasien yang dirawat di RSUD Wamena.
Di Jayawijaya ada dua kasus positif yang seluruhnya masih dirawat.
Terakhir, di Kabupaten Nabire telah ditemukan tiga kasus positif dan seluruhnya masih dalam perawatan di RSUD Nabire.