Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menyambut baik rencana Menteri Perhubungan untuk membuka semua moda transportasi umum di Indonesia.
Kendati demikian, orang nomor dua di Papua itu tegas memastikan tidak bakal memberi ijin adanya kelonggaran untuk moda transportasi angkutan laut dan udara, yang mengangkut penumpang (orang khusus) dengan tujuan apa pun.
“Tentu kalau Menhub ingin buka jalur penerbangan itu kebijakan pemerintah pusat. Itu bersifat umum dan nasional”.
“Tapi kita sebagai wakil pemerintah pusat di daerah menterjemahkan itu sesuai dengan kondisi objektif yang ada di daerah masing-masing. Nah, untuk konteks Papua pada saat ini mungkin belum bisa. Kalau barang silahkan lewat seperti yang selama ini sudah jalan,” terang dia.
Klemen membeberkan alasan logis menolak angkutan bagi orang-orang khusus itu, diantaranya karena angka kasus penyebaran virus corona di Papua yang terus naik signifikan.
Dimana dalam tiga minggu terakhir ini, rata-rata 10 orang positif di Papua terinveksi Covid-19.
Dilain pihak, histori penyebaran Covid-19 di Papua jika ditelusuri lebih lanjut, terbawa dari klaster Lembang, Jawa Barat serta Gowa, Sulawesi Selatan.
“Memang ada juga yang ke daerah lainnya untuk kemudian dibawa ke Papua. Dan kini menyebar ke masyarakat sehingga untuk sementara kami di Papua belum bisa menerima atau membuka angkutan orang”.
“Sekali lagi kalau penerbangan untuk bawa alat kesehatan dan bahan makanan yang dibutuhkan silahkan. Tetapi untuk masyarakat sipil yang tidak punya kepentingan di Papua, mungkin untuk sementara di Papua kami tidak bisa ijinkan demi kebaikan seluruh masyarakat yang ada di tanah ini,” terangnya.
Klemen berharap semua pihak bisa memahami keputusan itu, sebab kondisi geografis Papua yang sulit, ditambah ketidaksiapan rumah sakit serta SDM maupun tenaga paramedis yang terbatas.
“Jadi, kalau semakin banyak orang datang (lalu terinveksi corona) kemampuan kita untuk mengatasi belum bisa. Sehingga melihat semua aspek yang ada pada kami di Papua, meski imbauan Menhub secara umum baik, tapi kita belum bisa,” pungkasnya.
Diketahui, jumlah kasus positif Komulatif covid-19 di Papua kini berjumlah 265 orang. Dimana pada hari ini (Jumat,red), terjadi penambahan 13 kasus positif covid-19 di Papua, Kota Jayapura 10 orang, Kabupaten Mimika dua orang dan Kabupaten Jayapura satu orang.
Dari total 265 kasus positif Covid-19, sebanyak 186 orang dalam perawatan, sembuh 72 orang dan meninggal dunia 7 orang.