Sebanyak 150 atlet National Paralympic Committee (NPC) Papua dari 8 cabang olahraga (cabor) di Kabupaten dan Kota Jayapura menjalani rapid test, Jumat (5/6), di Sekretariat organisasi disabilitas tersebut.
Pelaksanaan rapid test bertujuan memastikan seluruh atlet telah bebas Covid-19 saat menjalani TC terpusat yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
“Saat pandemi Covid-19 kita merumahkan atlet untuk latihan mandiri di rumah. Namun dengan adanya pemberlakukan new normal maka kami memanggil atlet untuk masuk dalam penampungan”.
“Namun kita lakukan rapid test dulu, untuk memastikan semuanya aman dari Covid-19 lalu menjalani TC terpusat,” aku Ketua NPC Papua, Jaya Kusuma disela-sela kegiatan rapid test.
Kusuma pastikan, namtinya semua atlet NPC Papua akan ditampung dalam satu hotel. Tujuannya untuk memaksimalkan semua proses latihan.
Dilain pihak, para pengurus NPC akan lebih mudah melakukan pemantauan bagi atlet yang mulai kini diwajibkan menjalani serangkaian protokol kesehatan. Diantaranya, selalu cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
“Sehingga kalau tidak ada halangan kita estimasi awal-awal Juli, seluruh atlet sudah masuk dalam penampungan dan siap melakukan TC,” ucap ia.
Kusuma pada kesempatan itu mengaku gembira dengan penetapan program new normal, sebab latihan mandiri di tengah Pandemi Covid-19 selama 2 bulan terakhir dinilai kurang maksimal.
“Makanya dengan penerapan new normal, NPC Papua pun kembali memanggil semua atlet masuk dalam penampungan”.
“Intinya kita ingin semua atlet bisa bugar kembali sehingga saat pertandingan nanti mereka bisa memberikan hasil yang maksimal demi mengharumkan nama Provinsi Papua di kancah olahraga nasional maupun internasional,” pungkasnya.