Sebanyak 50 siswa putra/putri asli Papua program beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) yang akan kuliah di sejumlah universitas di Amerika Serikat dan Inggris saat ini tengah menjalani program “online summer term” atau kuliah online musim panas.
Pembukaan program kuliah online musim panas tersebut atas kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua,Papua Hope Language Institute, (PHLI), Corban University Amerika serta Yayasan Cahaya dan Terang untuk Papua.
Peluncuran kelas internasional ini secara simbolis oleh Bupati Jayapura Matius Awoitauw, S.E, M.Si , Rabu pagi (10/6/2020) dikompleks Hillcrest International School (HIS) Sentani Kabupaten Jayapura.
Disaksikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen,SP.M.Eng,Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait,ST.M.Si,Kapolres Jayapura,AKBP Victor Dean Mackbon, Direktur Sekolah Papua, Harapan,Wallace Dean Wiley,Pengurus PHLI,Dr. Ir. Noak Kapisa, M.Sc.
Bupati Jayapura Matius Awoitauw, S.E, M.Si mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur Papua dan Wakil Gubernur Lukas Enembe,S.IP.MHdan Klemen Tinal,SE.MMyang telah mempelopori pembukaan kelas internasional di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura.
“Terima kasih untuk Pemerintah Provinsi Papua yang mendorong proses ini dan kami semua di daerah memberikan dukungan penuh untuk proses ini. Membangun melalui pendidikan,”ungkap Bupati
Program pengembangan sumber daya orang asli Papua ini patut mendapat dukungan semua pimpinan daerah. Sebuah kebanggaan ketika putra-putri Papua dapat berksempatan belajar bersama anak-anak dari berbagai belahan dunia.
“Hari ini, kita semua bangga dan bahagia atas peristiwa yang luar biasa.Saya pikir anak-anak kita hari ini sudah menembus dunia dengan cara luar biasa. Kita memulai proses belajar dari tempat ini dengan suasana kampus yang ada diluar negeri,”katanya.
Bupati berpesan kepada anak-anak Papua yang mengikuti program tersebut untuk mempersiapkan diri dan belajar dengan baik sehingga setelah menyelesaikan studinya dapat kembali membangun Papua.
“Kepada anak-anaku,kesempatan emas yang kau cari ada didalam dirimu karena Roh Kudus. Selamat berjuang, Tuhan Yesus Memberkati,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Aryoko F Rumaropen,SP.M.Eng mengatakan, komitmen Pemprov Papua dalam peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) anak asli Papua lewat pendidikan terus dipacu, walau dalam situasi pandemi global Covid-19, tidak menyurutkan semangat sejumlah mitra atau lembaga yang menjalin kerjasama pendidikan bersama pemprov Papua, baik lokal dan internasional.
Salah satunya Papua Hope Language Institute (PHLI) yang tengah menyiapkan 50 siswa/siswi asli Papua yang akan berkuliah ke Amerika Serikat. Program yang sama juga telah dilakukan oleh Papua Language Institute (PLI) pada bulan May.
Aryoko F Rumaropen menyatakan, dibawah kepemimpinan gubernur Papua Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal begitu konsen dalam mencetak SDM anak Papua lewat dunia pendidikan dan telah memberi bukti serta menuai hasil.
"Peningkatan daya saing SDM anak-anak Papua telah dirintis oleh sejumlah gubernur Papua terdahulu. Program ini terus dilanjutkan hingga kepemimpinan Lukas Enembe dan Klemen Tinal serta sudah berjalan kurang lebih 10 tahun," kata Aryoko F Rumaropen kepada pers usai peluncuran kuliah online musim panas.
Aryoko F Rumaropen menyatakan selama proses berjalan dalam mempersiapkan anak-anak asli Papua, terutama dari sisi akademik, kemudian kesiapan mental untuk mereka menimba pendidikan di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam dan luar negeri.
“Anak-anak kita akan menjalani program kelas internasional ini selama 3 bulan kedepan, Dan pada bulan September nanti mereka akan berangkat ke Amerika dan Inggris untuk melanjutkan kuliah sesuai dengan masing-masing jurusan di 8 universitas mitra Pemprov Papua,” jelas Rumaropen.