Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait mengimbau pihak sekolah di bumi cenderawasih untuk dapat menerima serta menampung lebih banyak siswa dari kuota yang ditentukan.
Hal itu disampaikan Kadis Christian Sohilait kepada pers disela-sela kunjungannya di SMAN 2 Jayapura, Senin (22/6/2020) pagi.
“Kalau laporan dari kepala sekolah SMAN 2 yang mana hanya menerima 360 siswa, tapi kemudian yang daftar 400 lebih, maka kita akan coba dorong skenario supaya bagimana pihak sekolah ini bisa menampung banyak anak”.
“Salah satunya mungkin kami dari dinas pendidikan menyediakan menyediakan kelas,” terang ia.
Kendati demikian, terkait dengan jumlah pendaftar yang melebihi kuota, pihaknya mengimbau pihak sekolah tetap mengedepankan penerimaan sesuai dengan zonasi wilayah. Sebab jangan sampai ada orang tua yang mendorong anaknya untuk menempuh pendidikan di sekolah tertentu.
“Sangat manusiawi bagi orang tua ingin anaknya ada di sekolah unggulan. Tapi orang tua juga harus melihat daya tampung sekolah itu. Kalau diluar zonasi wilayah jangan kita memaksakan diri”.
“Makanya kita juga mendorong semua lembaga pendidikan menjadi sekolah favorit. Tapi kalau ditanya kenapa sekolah tertentu tidak unggul, apakah dari bangunan atau SDM-nya itu akan menjadi PR bagi kami,” ucap ia.
Ia katakan, saat ini masyarakat Papua tengah dalam masa pandemi Covid-19. Oleh karenanya, diharapkan pihak sekolah bisa memberi kemudahan bagi calon siswa baru untuk mendaftar. Seperti menghilangkan syarat berlebihan dalam penerimaan siswa baru, disaat pandemi Covid-19.
“Tentu ini bertujuan memudahkan orang tua dan siswa baru yang saat ini sementara memerangi Covid-19”.
“Kemudian pihak sekolah negeri juga jangan sampai melakukan pungutan dalam bentuk apa pun saat pendaftaran siswa baru. Sebab masyarakat yang sudah terbebani Covid-19, jangan dibuat susah akibat aturan dan pungutan,” harap ia.