Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI), Bima Haria Wibisana, memastikan tak ada titipan atau intervensi dalam proses penentuan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Papua yang sementara ini tengah berlangsung.
Bima Arya yang masuk sebagai Anggota Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Sekda) Provinsi Papua bahkan menyebut, satu dari tiga nama calon Sekda, nantinya akan ditetapkan atau dipilih Presiden.
“Jadi satu-satunya jabatan yang menjadi kewenangan Presiden adalah menentukan sekretaris provinsi. Sementara lainnya adalah gubernur. Makanya diperlukan suatu proses seleksi yang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan.
“Sebab nanti akan ditanya proses seleksinya betul atau tidak (oleh pimpinan tertinggi diatas),” kata Bima kepada pers, di Jakarta, Selasa (7/7/2020), dalam rilis yang diterima redaksi.
Ia jelaskan, proses seleksi calon Sekda Papua sejak awal dilakukan secara terbuka dengan diikuti 11 orang pendaftar. Dimana dari seluruh rangkaian maupun tahapan tes , tersisa 4 orang yang mengikuti seleksi lanjutan, yakni tes penulisan makalah hingga wawancara.
Dari empat calon ini nantinya akan dipilih tiga untuk diajukan ke Presiden. Dengan demikian, ia memastikan seluruh tim yang masuk dalam panitia seleksi tak memiliki kepentingan apa pun.
Sebaliknya, panitia seleksi hanya memastikan agar seluruh prosesnya berjalan secara transparan dan akuntabel.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jery A. Yudianto mengatakan proses seleksi Sekda Papua dilakukan secara transparan, terukur dan akuntabel ditiap tahapannya.
Hasilnya pun diumumkan secara luas kepada publik melalui website dan akun media sosial (Facebook, Instagram dan Twitter) Resmi Pemerintah Provinsi Papua serta Panitia Seleksi.
Diketahui, empat dari 11 peserta yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi, sudah mengikuti seleksi Tes Assessment dengan nilai tertinggi Doren Wakerkwa 300,00. Selanjutnya Wasuok Demianus Siep diurutan kedua dengan nilai 271,10. Kemudian Dance Yulian Flassy dengan nilai 269,00 pada urutan ketiga dan dan Juliana J Waromi diurutan keempat dengan nilai 264,30.
Sementara untuk Tes Penulisan Makalah, Doren Wakerkwa kembali meraih nilai tertinggi dengan 86,57. Pada urutan kedua Dance Yulian Flassy dengan nilai 77,71. Sementara Demianus Siep diurutan ketiga dengan 76,43. Dan urutan keempat Juliana J Waromi dengan nilai 264,30.
Keempatnya kini telah mengikuti tes wawancara dimana hasilnya segera diumumkan untuk selanjutnya dilaporkan kepada Gubernur Papua.