Genap usia ke-75 tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua memastikan tak hanya fokus memenuhi kebutuhan darah, namun siap membantu mengatasi masalah kemanusiaan yang terjadi di bumi cenderawasih.
“Pada waktu terjadi bencana banjir bandang Sentani, kami ikut turun membantu korban. Bahkan pada situasi Covid saat ini kami lebih dulu membagikan masker kepada masyarakat. Melakukan penyemprotan desinfektan di kantor dan sekolah.
“Ini bukti dan tanda kalau PMI di Papua tak hanya fokus pada kebutuhan darah. Tapi masalah kemanusiaan di Papua juga kami peduli, hingga kami pun mendapat reward 3 unit mobil dari bapak Jusuf Kalla selaku Ketua PMI Pusat,” terang Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Papua Yolanda Tinal di Jayapura, Kamis, disela-sela perayaan HUT organisasi kemanusiaan tersebut.
Menurut dia, PMI ingin hadir dekat dengan masyarakat, sebab kodrat lembaga tersebut yang ada untuk kebutuhan kemanusiaan.
Bahkan dalam waktu dekat pihaknya ingin mendorong agar Pemprov Papua menganggarkan pembiayaan donor darah, supaya masyarakat yang mengambil di PMI, tak lagi di bebankan uang sepeser pun.
“Sebab ada laporan ke kami kalau masyarakat butuh satu kantong darah maka itu bisa gratis. Kedua pun demikian, nah kalau dia butuh diatas dua maka dibebankan sejumlah uang”.
“Makanya, kedepan kami akan menghadap Gubernur dan Wakil Gubernur Papua guna membahas solusi agar ke depan masyarakat tidak perlu membayar lagi jika membutuhkan darah,” harap ia.
Diketahui, Palang Merah Indonesia Provinsi Papua merayakan HUT ke-75 di kantor Dok V Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Kamis (17/9) sore.
Hadir pula dalam syukuran kegiatan itu, Ketua PKK Provinsi Papua Yulce Enembe, Ketua PMI Provinsi Papua Yolanda Tinal, relawan dan pengurus PMI.