Pemandangan tak lazim terlihat di Kantor Distrik Senggi, Kabupaten Keerom saat Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Muhammad Ridwan Rumasukun melakukan inspeksi mendadak (sidak), Rabu (14/10/2020) petang.
Didampingi Sekda, Asisten dan sejumlah kepala OPD setempat, Bupati Ridwan mendapati kantor distrik tersebut sudah tak lagi beroperasi sebagaimana mestinya.
Bahkan tak satu pun pegawai terlihat berada di kantor itu. Diduga, pelayanan kepentingan publik sudah berhenti total selama beberapa hari bahkan pekan yang lalu.
Menyikapi hal itu, Bupati lantas segera memanggil Kepala Distrik Senggi beserta staf guna mempertanyakan alasan dibalik tak beroperasinya kantor itu.
Bila terbukti lalai atau meninggalkan tempat tugas dengan sengaja hingga pekerjaan pelayanan terbengkalai, tindakan tegas melakukan evaluasi (pemberhentian dari jabatan) bakal diambil.
“Akan ada evaluasi (terhadap Kepala Distrik Senggi),” terang Ridwan usai sidak.
Bupati pada kesempatan itu juga mengecek sejumlah pelayanan publik di wilayah terpencil, diantaranya Distrik Web, Waris dan Yaffi.
Dia mengapresiasi sejumlah Puskesmas yang tetap beroperasi meski memiliki keterbatasan di berbagai hal.
“Saya mengapresiasi tenaga medis di Puskesmas Senggi, Yabanda dan Ubrub. Meskipun berada di wilayah yang terpencil namun tetap melaksanakan pelayanan secara maksimal”.
“Kedepan tentu kita akan memperhatikan kesejahteraan mereka. Sebab kehadiran saya disini bukan untuk mencari kesalahan. Tetapi untuk mencari tahu kendala petugas kesehatan atau distrik lalu menawarkan bantuan dan solusi,” pungkasnya.