Pemerintah Kabupaten Keerom memastikan segera menyalurkan dana beasiswa bagi penerimanya yang tersebar di seluruh Indonesia paling lambat pada November mendatang.
Hal itu disampaikan Pjs Bupati Keerom Ridwan Rumasukun, usai bertemu Himpunan Mahasiswa Keerom, diruang kerjanya Rabu (21/10/2020). Ridwan hadir didampingi Sekda serta Kepala Dinas Pendidikan setempat.
“Saya sudah instruksikan agar dana ini dapat segera disalurkan bagi penerima beasiswa yang ada yang di Papua maupun luar Papua. Batas waktunya bulan ini harus selesai sehingga bulan depan sudah bisa disalurkan,” ujar ia.
Ridwan jelaskan, penyaluran beasiswa yang tertunda hingga saat ini, dikarenakan pendataan telatakibat Covid. Dimana pendataan dilakukan mulai tingkat distrik hingga kampung.
“Karena pemerintah menginginkan para penerima beasiswa itu betul-betul mahasiswa yang masih aktif,” ucap ia.
Selanjutnya, prosedur yang dilakukan yakni meminta nama dari distrik, selanjutnya dikompilasi oleh dinas terkait.
“Disitu akan ada pengecekkan lagi kembali ke kampung, setelah itu mereka validasi bersama himpunan mahasiswa Keerom untuk memastikan penerima benar-benar mahasiswa aktif. Setelah data tersebut selesai, maka nama-nama yang ada akan dipublikasi agar ada kontrol sosial,” terang ia.
Diketahui, dana beasiswa bagi mahasiswa Kabupaten Keerom senilai Rp 1,050 miliar yang masuk dalam pagu 2020, hingga kini belum tersalurkan.
Hal tersebut membuat, para penerima beasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia, belum dapat membayar uang kuliah.