Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Wamen PUPR), John Wempi Wetipo, Senin (pagi ini,red) direncanakan mengunjungi titik lokasi jalan Trans Papua.
“Saya hari Senin ini akan turun ke lokasi untuk memastikan kondisi jalan. Karena menurut informasi bukan longsor saja yang terjadi, tetapi ada jembatan juga yang rusak,” kata dia.
Wempi katakan, pembangunan Jalan Trans Papua sebelumnya sudah memberi dampak positif terhadap perekonomian di Daerah ini.
Salah satunya adalah dengan adanya penurunan harga barang di wilayah pegunungan Papua.
“Maka itu, pembangunan jalan Trans Papua akan tetap dilanjutkan oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat.
“Apalagi anggaran pembanguan jalan ini sudah ada dalam beberapa tahap, tetapi pandemi covid-19 membuat anggaran PUPR Rp 76 Triliun dipotong, sehingga kita pending sementara pembangunannya,” terangnya.
Dia optimis pembangunan jalan trans Papua akan rampung 100 persen sebelum Presiden Joko Widodo mengakhiri masa jabatannya.
Saat ini akses jalan Trans Papua sementara ditutup akibat longsor di kilometer 382 sebelum Jembatan Yahuli, kilometer 392 Kali Edan, dan sekitar Kali Wara kilometer 425.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura Edu Sasarari diruang kerjanya, Kamis (07/01/2021), menyatakan akses ruas Jalan Trans Papua, Jayapura-Wamena untuk sementara ditutup lantaran terjadinya bencana tanah longsor.
Dikatakan saat ini, pihaknya belum memastikan kapan akses Jayapura-Wamena akan dibuka kembali. Sebab longsoran yang terjadi dilapangan, selain jalan terputus. Salah satu jembatan harus mengalami kerusakan yang cukup berat.
“Kita lihat dari ruas jalan ini sudah masuk di Balai Wamena, tapi perlu kami sampaikan kepada semua masyarakat pengguna jalan yang melintasi Jayapura-Wamena bahwa untuk sementara kami tutup, sambil memperbaiki longsoran ini,” pungkasnya.(win)