Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Papua, MB Setiyo Wahyudi mengatakan program relaksasi pajak yang dicanangkan selama 2020, berhasil mendongkrak realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bumi Cenderawasih.
Dimana realisasi PAD Provinsi Papua mencapai Rp1.255 triliun atau over target, dari nilai yang ditetapkan pada 2020 sebesar Rp1.060 triliun.
“Antusias masyarakat cukup tinggi dalam membayar pajak ketika kita membuka program relaksasi pajak”.
“Kemudian ada juga peningkatan PAD tahun 2020 karena PT Freepot Indonesia membayar pajak air permukaan. Sehingga tahun lalu kita over target PAD,” kata dia di Jayapura, Senin.
Menurutnya capaian tersebut tak lepas dari upaya dan inovasi yang dilakukan instansinya bersama para pihak dalam meningkatkan PAD, meski dalam situasi pandemi COVID-19.
“Untuk itu, saya pada kesempatan ini saya mengapresiasi semua pihak yang terlibat sehingga kita berhasil mencapai target PAD tahun lalu bahkan over. Dan ini tentunya suatu pencapaian baik sebab terjadi di masa pandemi virus corona,” ujarnya.
Sementara di tahun ini, Bapenda Papua menargetkan pencapaian PAD sebesar Rp1.765 triliun. Sementara sampai dengan Februari 2021, sudah terealisasi sebesar Rp 361 milyar.
“Mudah-mudahan di triwulan I ini kita bisa melampaui target. Tentu ini tugas berat tapi tidak mustahil untuk bisa dilakukan”.
“Hanya yang perlu dilakukan saat ini adalah seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Papua juga dapat menjalankan program kerja secara optimal. Dengan begitu kami yakin, target PAD tahun 2021 akan bisa tercapai seperti tahun lalu,” pungkasnya.