General Manager PT. Telkom Witel Papua, Sugeng Widodo memastikan bakal memberi kompensasi pemotongan harga bagi pelanggan, berkenaan dengan putusnya kabel fiber optik di titik 360 kilometer dari Kota Jayapura.
Hal itu disampaikan Sugeng dalam keterangannya di Jayapura, Senin.
Kendati demikian, Sugeng belum dapat memperkirakan berapa besar potongan harga yang diberikan. Ia juga telah menginstruksikan staf untuk melakukan penghitungan, agar dapat ditetapkan nilai potongan kepada pelanggan.
Diketahui pada Jumat (30/4/2021) malam, sekitar pukul 21.31 WIT, terjadi blackout atau putus jaringan telekomunikasi dan internet untuk wilayah Kota Jayapura.
Hasil investigasi PT. Telkom Witel Papua memastikan terjadi putus kabel fiber optik di titik 360 kilometer dari Jayapura yang belum diketahui penyebabnya. Lokasi putusnya kabel berada di kedalaman sekitar 2.700 meter.
Sementara langkah antisipasi yang diambil Telkom Papua adalah melakukan kontigensi atau rerouting dengan radio Palapa Ring Timur (PRT) dari Jayapura menuju Merauke itu sebesar 300 mbps.
Selanjutnya menyediakan pasokan data tambahan dari satelit sebesar 90 mbps. Dengan demikian total 390 mbps ini disediakan bagi pelanggan (khusus) Telkomsel di Jayapura dan sekitarnya, guna melayani panggilan telepon dan sms.
“Kalau untuk pelanggan Telkom tentu belum bisa karena kita prioritaskan dulu Telkomsel. Ini karena kapasitas terbatas. Bahkan untuk SMS saja itu harus antri,” kata Sugeng.
Sementara untuk estimasi perbaikan mulai dari persiapan, penyiapan kapal serta ijin loading material, diperkirakan selama satu bulan.
“Tapi kita upayakan mudah-mudahan sudah bisa selesai dalam 3 pekan kedepan. Sehingga tiga daerah daerah yang terdampak putusnya kabel fiber optik yakni, Sarmi, Kabupaten dan Kota Jayapura ini, bisa segera terlayani internet,” tutupnya.