Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua membuka peluang untuk menjadikan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Robongholo dan Nanwani yang diproduksi PDAM Jayapura, sebagai minuman resmi iven nasional tersebut.
Menurut Sekretaris Umum PB PON Papua, Elia Loupatty, AMDK buat lokal tersebut ketika dicicipi, sangat baik dan menyegarkan. Apalagi, sumber kualitas airnya berasal langsung dari Pegunungan Cycloop serta tidak menggunakan bahan kimia dalam proses penyaringannya.
“Bahkan kita sudah meninjau tempat produksinya di Sentani, Kabupaten Jayapura. Kami melihat airnya sangat bersih dan kualitasnya baik. Saya pikir kalau di daerah lokal Papua bisa produksi air minum untuk PON, buat apa kita ambil dari luar Papua”.
“Tapi tentu ini masih dalam bahan pertimbangan, nanti keputusan apakah menggunakan AMDK Robongholo, nanti kita putuskan dan bahas dalam rapat internal dengan bidang pemasaran dan unsur pimpinan di kepanitiaan,” terang Elia di Jayapura, Rabu (30/6/2021).
Ditempat yang sama, Direktur PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengharapkan dukungan PB PON Papua untuk menjadi AMDK sebagai air minum atlet dan ofisial. Kendati masih dalam jumlah produksi yang kecil, pihaknya siap mendorong pekerja untuk memenuhi kebutuhan yang diminta.
“Saat ini PDAM Jayapura mampu memproduksi AMDK Robongholo dan Nanwani sebanyak 1.500 karton per hari. Tapi itu batas maksimal dan memang butuh SDM yang cukup untuk bisa rutin berproduksi pada angka itu”.
“Tapi jika dibutuhkan pasti kita tetap akan berupaya maksimal,” pungkasnya.