Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua optimis mampu mendorong serta memenuhi penyerapan anggaran meski saat ini berada di masa-masa pandemi COVID-19.
Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Provinsi Papua Yohanis Walilo di Jayapura, Selasa (20/7/2021).
Dia pastikan, anggaran Pemprov Papua tahun ini lebih fokus kepada PON XX. Sehingga pihaknya optimistis pada Desember 2021, penyerapan anggaran dapat mencapai minimal 90-95 persen.
“Sebagian besar anggaran pada tahun anggaran 2021 dialokasikan untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 pada 2-15 Oktober 2021”.
“Jadi, kita meyakini bila pada akhirnya Papua akan mampu memenuhi target penyerapan anggaran,” terang ia.
Ia akui, masuknya pandemi COVID-19 gelombang kedua menjadi penyebab utama lambatnya penyerapan anggaran pada lingkungan pemerintah setempat.
Dilain pihak, faktor keterlambatan laporan penggunaan dana otonomi khusus tahun anggaran 2020 dari kabupaten/kota juga, juga memberi sumbangsih terhadap penundaan pencairan dana tersebut tahun ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua Jeri A. Yudianto menyebut penyerapan anggaran di instansi Pemprov Papua biasanya terlihat maksimal di akhir tahun anggaran.
Hal ini dikarenakan kebiasaan para kontraktor atau pihak ketiga di Papua yang punya kebiasaan melakukan penagihan di akhir tahun anggaran, meski proyeks yang dikerjakan sudah rampung jauh-jauh hari.
“Sehingga biasanya progres penyerapan itu terlihat maksimal pada di bulan Desember,” tandasnya.