JAYAPURA - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Yohanis Walilo menuturkan pelaksanaan UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua, sebenarnya sudah dirasakan oleh masyarakat Papua.
Hal demikian dapat dilihat dari pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang telah dikerjakan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Papua.
“Contohnya saja pembangunan jalan yang menggunakan dana otsus. Selain itu, adanya pembebasan biaya sekolah dari TK hingga program beasiswa di jenjang perguruan tinggi”.
“Dan yang pasti untuk menunjang pelaksanaan pembangunan di kabupaten/kota, Pemprov Papua menyalurkan 80 persen dana otsus untuk menyokong pembangunan di daerah,” terang Walilo pada peluncuran buku berjudul “rekam jejak implementasi Otsus 2002-2020 berlangsung di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Kamis (9/12/2021).
Menurut dia, buku terbitan Pemprov Papua tersebut dihadirkan untuk menepis anggapan dari berbagai pihak yang menyatakan bahwa Otsus Papua tidak berhasil.
Dilain pihak, keberadaan buku bertujuan mengikis anggapan bahwa UU Otsus hanya sebatas program saja.
“Sehingga kalau dibilang tidak berhasil mungkin orangnya saja. Karena itu, kita luncurkan buku ini untuk supaya bisa mengungkap apakah otsus berhasil atau tidak. Dan ternyata setelah dibedah Otsus itu sekitar 70-80 persen berhasil, meski tidak kelihatan,” bebernya.
Walilo berharap semua warga membaca buku terbitan Pemprov Papua tersebut. Sehingga bila ada koreksi atau data yang salah, lanjut Walilo, pihaknya siap menerima masukan serta kritik saran tersebut.
“Hanya yang perlu diketahui bahwa buku ini disusun oleh para pakar untuk mengungkap fakta sebenarnya mengenai implementasi otsus selama ini".
“Jadi, saya persilahkan saja baca buku ini, kalau ada koreksi dan lainnya silahkan sampaikan,” tandasnya. ***