JAYAPURA – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Papua merilis jumlah capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat pada 2021 sebesar Rp2.134 triliun. Nilai tersebut melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp1.977 triliun.
Kepala Bapenda Papua MB Setiyo Wahyudi mengatakan capaian memuaskan tersebut tak lepas dari tingginya tingkat kesadaran wajib pajak menunaikan kewajibannya, disamping kerja keras para staf yang aktif di lapangan melakukan sosialisasi.
“Tentunya capaian target PAD 2021 ini kerja keras kita semua dan tentu wajib pajak yang sudah lebih sadar akan kewajiban. Tentu di 2022 kita harap dengan target yang terukur bisa kembali meraih hasil yang terbaik,” terang ia di Jayapura, Kamis.
Kendati demikian, dia tak menampik capaian PAD 2021 yang melebihi target hingga 106,90 persen tersebut juga dikarenakan adanya sumbangan PAD terbesar dari PT Freeport Indonesia.
“Tunggakan pajak air permukaan PT Freeport kepada Pemerintah Provinsi Papua kan sebesar Rp 1, 4 triliun dengan dua tahap pembayaran”.
“Tahap pertama sudah dibayarkan di 2019 dan 2021. Nah manajemen PT Freeport Indonesia kembali telah merealisasikan tunggakan pajak air permbukaan tahap kedua sebesar Rp 685 miliar,” ucap ia.
Pada kesempatan itu, Setiyo menambahkan akan menjemput pembayaran sisa pajak air permukaan PT Freeport Indonesiadi 2022 sebesar Rp 200 miliar lebih.
Dilain pihak, akan terus menggali potensi baru guna memaksimalkan pendapatan bagi Provinsi Papua. ”Sebenarnya di Papua ini banyak potensi dan peluang dalam penerimaan PAD. Hanya memang tentu perlu inovasi dan dukungan dari semua stakeholder di Papua,” tandasnya. ***