JAYAPURA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua merilis tingkat inflasi gabungan 3 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Papua pada Maret 2022 lalu sebesar 1,00 persen.
Inflasi terjadi di seluruh kota Survei Biaya Hidup (SBH), dimana di Merauke sebesar 1,86 persen, di Timika sebesar 0,63 persen, dan di Jayapura sebesar 0,90 persen.
Hal ini disampaikan Kepala BPS Papua Adriana Helena Robaha, dalam rilis yang diterima Senin (4/4/2022).
Sementara pada Maret 2022, tambah Adriana, terjadi inflasi sebesar 1,00 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,36.
Dimana dari 3 kota IHK di Papua seluruhnya mengalami inflasi, Merauke sebesar 1,86 persen, Timika sebesar 0,63 persen dan di Jayapura sebesar 0,90 persen.
Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,49 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,77 persen.
Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 0,004 persen; kelompok transportasi sebesar 2,35 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,003 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,10 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,04 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,42 persen.
„”Sementara tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Maret) 2022 sebesar 0,58 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2022 terhadap Maret 2021) sebesar 1,46 persen,” katanya.
Sementara untuk bahan makanan pada Maret 2022, Adriana katakan mengalami inflasi sebesar 2,01 persen.
Sedangkan tingkat inflasi bahan makanan tahun kalender (Januari–Maret) 2022 sebesar 1,96 persen dan tingkat inflasi bahan makanan tahun ke tahun (Maret 2022 terhadap Maret 2021) sebesar -1,48 persen. ***