JAYAPURA - Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Samuel Siriwa menyatakan tengah fokus menjaga stabilitas harga cabai dan bawang merah di wilayahnya. Meski belum naik signifikan, pihaknya sudah mengerahkan staf untuk melakukan pantauan serta antisipasi.
"Harga cabai dan bawang merah yang kini mulai mengalami kenaikan harga. Makanya kami terus memantau supaya dapat menjaga stok dan harga, sehingga inflasi di Papua tidak terlalu naik juga," kata Semuel, pada ekspose kinerja SKPD di lingkungan Pemprov Papua, Selasa (2/8/2022), di Aula Dinas Kominfo Papua, Kota Jayapura.
Sementara dengan menjaga stabilitas harga dua bahan pokok tersebut, dia harapkan jelang hari raya keagamaan pada Desember 2022 mendatang, nanti stok komoditasnya masih tetap terjangkau serta tersedia.
Menyoal adanya dampak di musim kemarau, Semuel menyatakan hingga kini hasil produksi bahan pokok di Bumi Cenderawasih sama sekali tak terganggu.
Hal ini dikarenakan Provinsi Papua memiliki musim yang tidak biasa, bahkan meski sedang dalam musim kemarau, pada beberapa wilayah masih mengalami musim penghujan.
"Papua itu berbeda dengan daerah yang mengalami musim kemarau seperti di wilayah pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat (NTB)"
"Seperti di wilayah pegunungan masuk musim hujan, sehingga sayur-sayuran tetap berproduksi dengan baik. Kemudian di wilayah pesisir seperti di Merauke yang sebelumnya para petani telah melakukan panen. Hanya memang ada beberapa wilayan di Lanny Jaya mengalami ancaman embun beku. Tapi itu sekali lagi bukan kemarau," tandasnya. ***