JAYAPURA - Nilai impor Papua pada Juli 2022 tercatat mengalami penurunan sebesar 24,87 persen yang dipengaruhi oleh impor non migas sebesar 87,30 persen serta impor migas meningkat sebesar 86,82 persen.
“Impor Papua Juli tercatat senilai 39,82 juta dolar AS pada Juli 2022 tapi turun 24,87 persen,” terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Adriana Helena Carolina, di Jayapura, Kamis (18/8/2022).
Menurut dia, komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan Mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS84) yang memiliki nilai 0,67 juta dolar AS atau sebesar 43,85 persen dari total nilai impor komoditi non migas utama.
Sedangkan impor migas naik senilai 260,57 juta dolar AS di mana total impor kumulatif Papua pada periode Januari-Juli 2022 senilai 177,92 juta dolar AS atau meningkat 46,45 persen.
"Tapi peningkatan 46,45 persen ini bila dibandingkan total impor kumulatif pada periode Januari-Juli 2021 yang senilai 177,92 juta dolar AS," kata dia.
Dia menambahkan, nilai impor kumulatif migas Januari-Juli 2022 senilai 136,51 juta dolar AS, sementara itu, nilai impor kumulatif nonmigas Papua senilai 124,05 juta dolar AS pada periode Januari-Juli 2022.
"Selain itu, impor 10 golongan nonmigas utama pada Juli 2022 tercatat senilai 1,52 juta dolar AS atau turun 93,85 persen bila dibandingkan Juni 2022 sebesar 24,72 juta dolar AS," pungkasnya. ***