JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua akan menyiapkan dapur umum inklusif bagi warga Kota Jayapura yang mengungsi akibat gempa.
Kendati demikian, dapur umum hanya didirikan untuk melayani pengungsi khusus seperti ibu hamil, lansia dan anak-anak.
"Mereka ini yang jadi prioritas karena gizinya harus terjaga, makanya kita siapkan dapur umum inklusif. Kalau kebutuhan pengungsi umum yang lain bisa dipenuhi dapur umum biasa,” kata Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Daerah Papua, Welliam R Manderi, Selasa.
Lanjut dia, dapur umum tersebut nantinya didirikan di Kantor BPBD Papua yang akan melayani kebutuhan makan dan minum, sesuai jumlah pengungsi khusus yang ada.
“Tapi tetap BPBD Kota Jayapura yang menjadi leading sektornya, sedangkan kami di provinsi hanya mendukung saja”.
“Jadi datanya akan kita gunakan untuk melayani kebutuhan ibu hamil, lansia dan anak-anak melalui dapur umum ini,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Manderi menyatakan pihaknya akan tetap mendukung kerja BPD Kota untuk menangani warga yang sekarang ada di pengungsian.
“Saat ini ada 16 titik pengungsian di Kota Jayapura. Kami juga ucapkan terima kasih ke pihak TNI/Polri dan stakeholder lainnya yang sudah membantu mendirikan tenda-tenda bagi pengungsi,” tambahnya.
Dirinya warga agar tetap waspada terhadap potensi terjadinya gempa bumi susulan dan mengindari bangunan rumah yang rusak atau retak akibat gempa. ***