JAYAPURA - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Papua mendorong warga Bumi Cenderawasih di wilayah pesisir agar mencintai dan menjaga laut di wilayahnya, supaya terhindari dari pencemaran maupun kerusakan terumbu karang maupun ekosistemnya.
Salah satu hal yang disoroti pemerintah saat ini adalah keberadaan sampah plastik, yang bisa berdampak buruk bagi habitat ikan.
"Tapi memang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga wilayah perairan dari sampah ini memang perlu terus digaungkan. Tidak bisa satu dua kali, antara lain mungkin dengan program atau reward supaya bisa mendorong masyarakat bisa lebih peduli," terang Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Iman Djuniawal, di Jayapura, Selasa (21/2/2023).
Menurut Iman, wilayah laut merupakan beranda negara Indonesia, sehingga sudah sepatunya sebagai warga negara yang baik, turut menjaga dan memeliharanya.
"Karena sekali lagi tidak semua sampah itu bisa terurai di laut. Kalau kita tidak menjaga perilaku membuang sampah sembarangan apalagi ke laut, itu tentu bisa menyebabkan rusaknya habitat dan wilayah pesisir tidak bisa menjadi wilayah pertumbuhan," tegasnya lagi.
Iman menambahkan, untuk mendorong warga tidak membuang sampah ke laut, DKP Papua membuat program BCL (Bulan Cinta Laut) yang bertujuan mendorong para nelayan di masa tidak melaut, mengumpulkan sampah-sampah khususnya sampah plastik.
Sampah yang terkumpul itu, kemudian ditimbang dan digantikan dalam bentuk uang. Program ini sebagai upaya membersihkan laut dengan menggandeng para nelayan.
"Bahkan kita juga dari dinas melakukan kegiatan pembersihan laut dan kegiatan peduli terhadap lingkungan perairan seperti memelihara karang atau menanam mangrove. Harapannya berbagai terobosan yang kita lakukan ikut mendorong warga sekitar pesisir ikut menjaga dan mencintai laut," tandasnya. ***