JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua berencana mendorong senam Yosim Pancar, masuk sebagai salah satu cabang olahraga (cabor) untuk dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Ketua KONI Papua Kenius Kogoya, di Jayapura, Jumat (12/5/2023).
Kenius juga memastikan wacana ini akan dibahas dalam pelaksanaan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Papua.
Dimana ide tersebut didorong karena tanah Papua telah menjadi enam provinsi dan senam Yosim Pancar, sudah mendunia.
“Kita ini kan di Papua sudah enam provinsi dan Yosim pancar sudah membudaya, kenapa tidak kita dorong ini menjadi salah satu cabor untuk dipertandingkan di PON mendatang. Ini isu penting untuk kemudian dibahas dalam Rakerprov ini, dan didorong ke pusat,”ucap ia.
Sementara itu, Kenius memastikan pelaksanaan Rakerprov KONI Papua akan membahas cabang olahraga yang nantinya berlaga di Pra PON 2023. Namun demikian, ia pastikan semua cabang olahraga punya peluang untuk ikut Pra PON.
“Hanya saja, akan disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada, sehingga apabila dana cukup untuk memberangkatkan atlet potensial kita kenapa tidak. Maka itu, kemungkinan dari cabor yang ada bisa kita ikutkan.”
“Tapi kalau dana yang ada tidak mencukupi ya berarti kita pasti akan selektif dan bahkan hanya bisa kita kirimkan atlet perorangan. Tapi ini semua masih dalam wacana ya. Nanti kalau sudah ada dukungan pembiayaan kita, maka cabor unggulan pasti diberangkatkan,” tutur Kenius.
Kenius juga menambahkan tengah berkomunikasi dengan beberapa pihak untuk membantu lewat dana CSR, diantaranya PT. Freeport. Kemudian BP3OKP untuk bisa mendapatkan cukungan.
“Dan saya rasa BP3OKP ini bisa menjadi corong dan tempat kita salurkan aspirasi untuk beri dukungan bagi kita, guna mempersiapkan atlet yang ada. Intinya kita terus lakukan komunikasi dengan semua pihak supaya memberi dukungan, sehingga bersama-sama membina atlet Papua,” tandasnya. ***