JAYAPURA - Masyarakat adat Keondoafian Kampung Kayu Pulo, melakukan pemalangan Kantor Gubernur Provinsi Papua, sejak Minggu (17/9/2023) malam.
Pemalangan berdampak pada aktivitas pelayanan di Kantor Gubernur Papua yang nampak lumpuh karena tak satupun ASN dapat berkantor pada Senin (18/9/2023).
Meski begitu, menurut Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri Yudianto ASN Pemprov Papua tetap bekerja secara online. Sehingga aktivitas pemberkasan maupun surat menyurat yang kini telah berjalan secara online, tak berdampak.
"Sementara ini ASN terpaksa bekerja dengan memanfaatkan jaringan internet. Namun untuk pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat belum berjalan".
"Memang sejauh ini belum ada instruksi dari pimpinan mengenai kebijakan Work From Home atau bekerja dari rumah. Tapi ada inisiatif untuk bekerja dimana pun secara online. Harapannya tentu semoga proses mediasi menemui titik temu sehingga aktifitas pelayanan pemerintah normal kembali," ucap Jeri, Senin pagi.
Menurutnya, proses mediasi penyelesaian masalah dengan masyarakat adat yang melakukan pemalangan masih terus berlangsung. Langkah mitigasi juga telah diambil agar pelayanan publik tetap bisa berjalan.
"Intinya satu hari pelayanan publik tidak berjalan, masyarakat yang nantinya akan rugi sendiri. Kami harap masyarakat bersabar karena gubernur pasti akan berupaya mengkonsolidasikan semua," tandas dia. ***