JAYAPURA - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mengumumkan Kota Jayapura mengalami inflasi sebesar 1,28 persen pada September 2023.
Menurut Kepala BPS Papua, Adriana Carolina mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan naiknya indeks kelompok pengeluaran.
“Inflasi terjadi di kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,25 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,94 persen.”
“Lalu kelompok kesehatan sebesar 2,25 persen, kelompok transportasi sebesar 3,45 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,47 persen,” terang Adriana, di Jayapura, Kamis (5/10/2023).
Sementara menurut Adriana, kenaikan juga terjadi pada kelompok pendidikan sebesar 5,18 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,67 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,04 persen.
Sedangkan beberapa komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi antara lain beras, angkutan udara dan daging ayam ras. Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi antara lain minyak goreng dan ikan ekor kuning.
“Pada September 2023, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,42 persen.”
“Kemudian pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,04 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen,” tandas dia. ***