JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua merilis data stok beras bulog per 16 Oktober 2023 berdasarkan Data Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat yang diperkirakan mampu bertahan hingga 5,1 bulan kedepan.
Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri A. Yudianto, di Jayapura, Senin (16/10/2023).
"Perkiraan stok operasional beras bulog pertengahan Oktober (2023) ini mencapai 12.439 ton. Kemudian rencana keluar per bulan 2.431 ton. Jadi, total ketahan stok beras bulog aman sampai dengan lima bulan lebih," terang Jeri.
Masih menurut dia, dari total stok beras operasional yang ada tersebut, sebanyak 2.959 ton berada di Kantor Wilayah Jayapura. Kemudian 236 ton di Kantor Cabang Biak dan 2.019 ton Kantor Cabang Pembantu Serui.
"Sehingga total beras yang siap di gudang di tiga wilayah ini sebesar 5.215 ton. Jumlah yang ada ini nantinya akan didukung dengan beras yang masih dalam perjalanan sebesar 2.808 ton."
"Kemudian rencana masuk 4.900 ton. Sehingga bisa dipastikan pasokan stok beras kita aman," terang ia.
Berkenaan dengan hal tersebut, Jeri mengimbau warga Bumi Cenderawasih untuk tak perlu khawatir dengan ketahanan beras yang ada. Sebab stok yang ada mampu bertahan hingga hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024. Dilain pihak, warga juga dapat memanfaatkan pangan lainnya dari umbi-umbian dan sagu.
"Saya kira tidak perlu ada kekhawatiran soal beras. Sehingga kita membeli saja seperti biasa. Jangan ada panic buying atau kekhawatiran lainnya. Yang pasti kesediaan beras kita siap memenuhi kebutuhan warga sampai dengan Desember."
"Sebab disamping bahan pengan beras, kita di Papua juga kaya akan sumber pangan lainnya seperti umbi-umbian dan sagu. Selain sehat kalau kita tingkatkan konsumsinya, maka akan sangat membantu cadangan pangan kita," tandas dia. ***