BOTAWA - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengajak para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Waropen untuk menjadi orang tua asuh stunting bagi balita yang melakukan pelayanan kesehatan ke Posyandu setempat.
Gubernur Rumasukun yakin apabila hal ini diterapkan di seluruh posyandu di Waropen, maka masalah stunting akan bisa teratasi.
“Kalau saya pesan masing-masing kepala OPD (di Waropen) jadi orang tua asuh bagi balita untuk dalam waktu 6 bulan kedepan.”
“Hanya diberikan susu, kacang hijau dan telur. Dalam enam bulan beberapa ratus ribu. Atau satu orang satu juta, pasti masalah stunting selesai,” terang Rumasukun, disela-sela peresmian Posyandu Mekar Jaya, Kampung Usaiwa, Distrik Hureyfaisey, Botawa, Waropen, Kamis (19/10/2023).
Gubernur Rumasukun pada kesempatan itu mengapresiasi pemerintahan setempat yang sudah bekerja keras menurunkan angka stunting di Waropen.
Apresiasi yang tinggi juga ditujukkan kepada kepala kampung yang mendorong pembangunan Posyandu Mekar Jaya dengan sumber pembiayaan dari dana desa.
“Kalau bisa, ini ditiru seluruh kepala kampung di Papua.”
“Sebab disinilah (Posyandu) lahir anak-anak sehat, yang akan menjadi generasi emas 2045. Disini juga para balita nantinya bakal menjadi pemimpin di masa depan. Jadi bupati, wakil bupati, DPRD, ASN dan lainnya,”tandasnya.
Sebelum menyampaikan sambutan, di acara peresmian Posyandu Mekar Jaya, Pj Gubernur melakukan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Rumasukun.
Sementara pengguntingan pita Posyandu Mekar Jaya, oleh Penjabat Ketua TP PKK Papua, Linda Onibala.
Pj Gubernur Papua juga menyerahkan bantuan mempercepat penurunan stunting di wilayah setempat. ***