JAYAPURA - Ketersediaan stock bahan Pokok khususnya beras dan Komoditas Pangan pendukung lainnya di Papua cukup tersedia memasuki minggu terakhir bulan November 2023 dan memasuki persiapan menyongsong Natal dan Tahun baru (23/11).
Beradasarkan data dashboard BULOG Papua per 23 November 2023 yang secara periodik dilaporkan kepada Penjabat Gubernur Papua menyatakan bahwa Jumlah Stock Perkiraan Operasional Beras di Papua pada pada tiga kantor BULOG meliputi Kanwil Jayapura, Kancab Biak dan Kancapem Serui yang merupakan Jumlah Stok Operasional ditambah Dalam Perjalanan, dan Rencana Masuk dikurangi Rencana keluar tersedia 11.655,02 Ton, dengan ketahanan stock beras selama 4,8 bulan, dengan estimasi rencana salur mencapai 2.431,20 Ton per Bulan.
Sementara untuk stock komoditi komersial di Papua meliputi Beras Komersial memiliki stock 831,28 Ton; Gula 150,14 Ton; Minyak Goreng 184,14 Ton dan Komoditi lainnya seperti Bawang Putih, Telur ayam, Kecap dan lainnya diangka 15 Ton, dengan memperhatikan angka-angka tersebut, maka Pemerintah Provinsi Papua mengajak masyarakat di Papua untuk tidak perlu “panik buying”, apalagi menghadapi Natal dan Tahun Baru, berbelanjalah dengan bijak dan bagi para Distributor serta Riteil jangan melakukan penimbunan bahan pokok atapun memainkan harga untuk menjaga situasi ekonomi dan inflasi di Papua tetap terjaga dan stabil. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui instansi teknis serta BULOG akan tetap secara periodik memonitor perkembangan harga Bahan Pokok dan Komoditasi lainnya dipasar dan tetap dengan konsisten untuk menekan laju kenaikan harga melalui beberapa instrumen seperti Pasar murah, operasi pasar dan sidak pada Distributor serta riteil.
Perlu diketahui bahwa ketersediaan / kestabilan stock bahan pokok utama adalah salah satu unsur utama untuk pengendalian ekonomi yang akan mempengaruhi faktor –faktor lainnya pada pembangunan dan perkembangan suatu daerah. ***