Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Papua memastikan Penerimaan Pajak Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua di Tahun 2006 ini, sudah over target dari angka yang ditetapkan sebelumnya, yakni sebesar Rp. 150 milyar. Memasuki pertengahan bulan ke-10 di tahun 2006 ini, PAD telah mencapai angka Rp. 150 milyar dan diperkirakan akan mengalami penambahan angka di 2 bulan berikutnya (November & Desember –red). “PAD kita sudah lewat dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 150 milyar,” kata Kadispenda Papua, Drs. Frans R. Kristantus, kepada wartawan, Rabu (18/10), saat menghadiri Rakerda Bupati se-Papua di Kantor Gubernur. Dikatakannya, PAD Papua setiap tahunnya akan mengalami peningkatan penerimaan, namun angka kontribusi PAD tersebut masih terpaut kecil dari penerimaan dana Otsus Papua yang jumlah setiap tahunnya ikut mengalami
kenaikan. Namun demikian, lanjutnya, penerimaan PAD setiap tahunnya tetap mengalami kenaikan apalagi saat ini IJB sudah menjadi provinsi. Sehingga secara otomatis target PAD-nya menjadi kelebihan, namun bagian mereka (IJB-red) akan tetap dikembalikan. “Jadi untuk PAD kita kan terima Pajak kendaraan bermotor dan Bea balik nama kendaraan bermotor. Target 2006 ini kalau dengan IJB sudah lewat. Cuma memang punya mereka akan kita kembalikan. Yang jelas kenaikan di tahun 2006 ini sekitar 10 persen,” ungkapnya. Ditanya wartawan terkait dengan besarnya target PAD Papua di tahun 2007, kata Frans, saat ini masih dalam penyusunan dan penjajakan. Namun dalam waktu dekat akan segera diumumkan ke publik. “PAD untuk Tahun 2007 masih kita susun. Kini sedang dalam penyusunan dan pasti dalam waktu dekat akan kita informasikan,” ucap Frans.