JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua menegaskan komitmen menjadikan sekolah sebagai ruang pembentukan karakter dan integritas generasi muda. Penegasan ini disampaikan dalam kegiatan pengembangan kapasitas duta integritas pelajar SMA dan SMK yang digelar di Aula Diskominfo Papua, Selasa (18/11/2025).
Inspektur Daerah Papua, Danny Korwa, mengatakan korupsi dapat dicegah sejak jenjang pendidikan melalui penguatan nilai kejujuran dan tanggung jawab. Ia menilai sekolah memiliki posisi strategis karena menjadi lingkungan yang sehari-hari membentuk perilaku pelajar.
Menurut Danny, integritas bukan hanya persoalan pengetahuan tetapi juga kebiasaan yang dibangun melalui proses edukasi yang konsisten. Ia menekankan pentingnya keterlibatan guru, pengelola sekolah, dan komunitas pendidikan dalam mendorong budaya antikorupsi.
“Lingkungan pendidikan harus menjadi tempat aman untuk belajar nilai-nilai moral dan keberanian menolak penyimpangan,” ujar Danny. Ia menyebut pemahaman konteks sosial dan budaya Papua juga penting agar pesan integritas dapat diterima dengan baik.
Kegiatan yang dilaksanakan ForPAK Papua bersama Inspektorat, Dinas Pendidikan, dan GIZ CPFS ini dirancang memperkuat peran sekolah dalam kampanye antikorupsi. Materi pelatihan mencakup komunikasi publik, perencanaan kampanye, serta pengembangan kegiatan kreatif berbasis nilai lokal.
Kepala Dinas Pendidikan Papua, Christian Sohilait, menyampaikan bahwa pembentukan karakter harus menjadi bagian dari manajemen sekolah. Ia menegaskan banyak persoalan etika di ruang publik berawal dari lemahnya pendidikan integritas ketika seseorang masih bersekolah.
Sohilait menilai penguatan kapasitas sekolah akan berdampak luas bagi hampir 20 ribu pelajar SMA dan SMK di Papua. “Kami ingin sekolah menjadi pusat gerakan integritas yang dapat memengaruhi perilaku pelajar dan lingkungan di sekitarnya,” kata dia.
Ia menjelaskan sekolah juga didorong memanfaatkan media informasi seperti radio, televisi, dan platform digital untuk penyebaran pesan antikorupsi. Langkah ini diharapkan memperluas jangkauan kampanye sehingga nilai integritas dapat diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Lanjutnya, program ini melanjutkan inisiatif sebelumnya yang telah membentuk duta integritas di berbagai sekolah. "Pemerintah memastikan kegiatan pendampingan berjalan berkelanjutan untuk memperkuat ekosistem pendidikan yang bersih dan akuntabel di Papua," tutupnya. ***