Kliring adalah kegiatan transfer antar bank yang membutuhkan waktu antara 1-2 hari. Sedangkan RTGS adalah transfer dana dengan proses waktu seketika atau saat itu juga bisa diterima. Lonjakan transaksi kliring dan RTGS terlihat sejak dua hari lalu. Pada 27 Desember 2006 angka kliring mencapai 489 ribu transaksi dengan nilai Rp 8,8 triliun. Sementara yang melalui RTGS sebanyak 37 ribu transaksi dengan nilai Rp 184 triliun. Sementara transaksi kliring pada Rabu kemarin (26/12/2006) mencapai sebanyak 390 ribu transaksi dengan nilai Rp 6,4 triliun. Sedangkan melalui RTGS mencapai 42 ribu transaksi dengan nilai Rp 179 triliun.
"Rata-rata RTGS itu 30 ribu transaksi per hari dengan nilai Rp 140 triliun, kliring 290 ribu transaksi dengan nilai Rp 3,7 triliun," kata kata Deputi Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran BI, Bramudija Hadinata. Hal itu diungkapkan Bramudija, usai acara launching menu sistem pembayaran pada web site BI di Gedung BI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (28/12/2006). Diperkirakan lonjakan terbesar transaksi akan terjadi hari ini yang merupakan hari terakhir sistem kliring. "Hari ini akan meningkat dan menjadi puncaknya karena hari terakhir untuk kliring, besok akan turun karena banyak bank tutup kecuali pajak dan transfer antar bank yang bisa menggunakan RTGS," kata Bramudija.
Bramudija juga menjelaskan, walaupun besok kliring diliburkan namun untuk transaksi pajak dan transaksi pemerintah akan mendapat perlakuan khusus melalui sistem RTGS. Bank yang buka dan ingin melakukan transfer antar bank juga bisa menggunakan sistem RTGS dengan semua nominal. "RTGS memang bisa menggunakan semua nominal, tapi dihimbau kepada perbankan hanya digunakan untuk transaksi Rp 100 juta keatas, tapi karena besok tidak ada kliring itu sistem satu-satunya yang bisa dipakai," jelas Bramudija. Terkait persiapan uang beredar pada libur akhir tahun ini, menurutnya, perbankan telah mengantisipasinya dengan melakukan stocking. Sistem pembayaran tunai melalui kliring yang diliburkan, lanjut Bramudija, juga sudah dikomunikasikan jauh-jauh hari kepada masyarakat.