"Wakil Gubernur Provinsi Papua, Alex Hasegem, SE mengatakan, rencana Pemerintah Provinsi Papua membuka lahan kelapa sawit di Papua, diyakini dapat membuka lapangan kerja bagi ratusan ribu penduduk. Menurut Wagub, dari perhitungan yang ada, jika terbuka 2 juta hektar lahan kelapa sawit yang 50 persennya dialokasikan untuk petani plasma, maka dapat memberikan kesempatan kerja kepada 250.000 kepala keluarga (KK) penduduk Papua. Sedangkan dari sisi penghasilan, apabila dengan alokasi 4 hektar kebun kelapa sawit per kepala keluarga, rata-rata tiap keluarga akan menerima 5 – 7 juta rupiah per bulan. “Ini suatu penghasilan yang jauh diatas gaji seorang pegawai negeri sipil yang bekerja dikantor Pemerintah,” kata Wagub Hasegem, Senin kemarin di Kantor Gubernur.
"Ia mengakui, rakyat Papua dikampung-kampung hingga saat ini masih hidup dalam kemiskinan, namun tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Papua adalah para pekerja keras yang rajin, sehingga apabila terbangun akses ekonomi salah satunya pembukaan lahan kelapa sawit, maka secara alami pertanian masyarakat akan berpindah ke perkebunan-perkebunan besar yang modern, yang pada gilirannya akan berubah menjadi agropolitan-agropolitan. “Di pusat-pusat pertumbuhan itu, rakyat kita akan mengalami transformasi sosial, budaya dan ekonomi. Ini bukan sekedar mimpi disiang bolong, namun akan kita wujudkan,” cetus Wagub.
"Dalam kesempatan tersebut, Wagub Hasegem menambahkan, dalam Agenda Pembangunan kedepan, didalam pusat-pusat pertumbuhan baru, tidak saja hanya akan disediakan lapangan kerja baru bagi ribuan penduduk Papua dan keluarganya yang hingga kini masih dibelenggu rantai kemiskinan. Akan tetapi, melalui kerjasama dengan Pemerintah, akan dibangun fasilitas Pelayanan Masyarakat seperti Pendidikan dan Kesehatan. Sehingga akses Pertumbuhan Ekonomi tidak akan tumbuh sendirian, tetapi seiring dan bersamaan dengan bidang lainnya seperti, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, utamanya pendapatan dan meningkatnya Kesejahteraan masyarakat di kampung-kampung.