"Mulai tahun ini, rumput laut akan dikembangkan menjadi komoditi andalan dan unggulan Papua. Kalau sebelumnya pembudidayaan rumput laut hanya dilakukan di Kabupaten Biak dan Supiori, kali ini pengembangannya akan dilakukan hingga ke Yapen dan Nabire. Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Papua, Ir. Astiler Maharadja, keinginan menjadikan rumput laut sebagai komoditi salah satu unggulan, merupakan keinginan Gubernur Papua Barnabas Suebu agar komoditi ini diangkat menjadi salah satu hasil laut unggulan Papua. “Sekarang permintaan rumput laut lagi tinggi dan sudah banyak pembeli yang datang karena rumput laut ini teknologinya sederhana dan 45 hari masa panen serta bisa dalam jumlah yang banyak,” kata Astiler kepada pers di ruang kerjanya, minggu lalu.
"Bercermin kepada kegagalan pembudidayaan rumput laut diwaktu-waktu lalu, Astiler mengaku pembudidayaan rumput laut kali ini akan dibuat dalam model demam. “Masyarakat kita ajak untuk mau dan gemar menanam rumput laut secara menyeluruh sehingga komoditi ini bisa benar-benar menjadi hasil laut andalan Papua,” jelasnya. Sementara hal kedua, yang akan dilakukan pihak instansi terkait, yakni memberikan bimbingan teknis terutama dalam penyediaan bibit. “Jadi, satu unit usaha mereka itu kita jadikan atau kita bimbing menjadi sumber bibit bagi sumber usahanya. Sehingga mereka nantinya tidak lagi bergantung kepada bibit yang lain. Tapi mereka sendiri yang sediakan bibitnya,” tuturnya.
"Sedangkan hal ketiga adalah mengatasi masalah permodalan dengan menggunakan lembaga perbankan atau bantuan sosial lainnya yang dapat disiapkan oleh Pemerintah Daerah. “Sebab kalau untuk masalah pemasaran saya pikir ini sudah tidak bermasalah lagi. Jadi, disamping kepada penadah atau pembeli-pembeli yang tidak punya industri, kita sudah jalin dengan pemilik industri rumput laut”. “Di Ujung Pandang ada pabrik yang kita sudah hubungi dan mereka sudah siap untuk menampung produksi kita dengan minimal 5 ton rumput laut yang sudah dikeringkan. Tapi harus satu di satu tempat dan tidak berpencar-pencar," terangnya.