Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu,SH mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik, Frederik Manufandu,SH dan Drs. Yan Imbab, untuk menjauhi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam memimpin tanah Supiori selama lima tahun kedepan.
Menurut dia, Kabupaten ini (Supiori) dapat dibangun tanpa perbuatan yang tercela seperti itu. Oleh karena itu, dana yang tersedia tersebut diharapkan dapat dikelola secara efisien, berdaya dan berhasil guna yang sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat di tanah ini. Saya ingatkan Bupati dan Wakil Bupati untuk lakukan tindakan KKN. Sebab Supiori bisa dibangun tanpa melakukan KKN, jelas Suebu disela-sela acara Rapat Paripurna Istimewa, DPRD Kabupaten Supiori Dalam Rangka Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Supiori Masa Jabatan Tahun 2011-2016, Sabtu (21/5) sore.
Gubernur mengatakan, Kabupaten Supiori merupakan wilayah dengan penduduk terkecil di Indonesia, yang anggaran belanjanya serupa dengan Provinsi Gorontalo namun tingkat kesulitannya tidak sama dengan kabupaten di wilayah pegunungan Papua. Karena itu, untuk lima tahun mendatang Gubernur berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati agar fokus kepada rakyat. Artinya, masyarakat harus minum secara baik, makan yang baik, tidur dirumah yang sehat, anak-anak semuanya bersekolah, pelayanan kesehatan memadai dibarengi meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Semua tidak boleh miskin lagi dan karena itu saya berpesan lanjutkan program Respek ini. Respek, tambah dan perkuat dia. Laksanakan, maka kita akan lihat wajah dari Kabupaten ini pada 5 tahun yang akan datang menjadi sejahtera, ujarnya. Suebu juga mengingatkan para Kepala SKPD sampai kepada staf di Supiori agar betah di tempat kerja dan berdomisili di Supiori. Anda tidak mungkin bangun Kabupaten ini dengan tinggal di Kabupaten lain. Jangan bermain-main, agar Pemerintahan di Supiori jadi bersih dan kompak yang melayani rakyatnya, imbaunya.
Sementara itu, Gubernur Papua, Sabtu pekan lalu melantik dan mengambil sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Supiori Frederik Manufandu dan Yan Imbab, dalam sidang paripurna istimewa, di Kantor DPRD Supiori. Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa hari pelantikan ini, merupakan hari yang bersejarah bagi rakyat Supiori, dimana terjadi acara pelantikan kedua pimpinan daerah yang pertama kalinya dipilih langsung oleh rakyat.
Proses pemilihan yang begitu panjang sebelum pelantikan digelar, penuh dengan dinamika, persaingan bahkan gesekan yang pada akhirnya menghasilkan pimpinan daerah terpilih yang baru saja dilantik. Oleh karena itu, Gubernur mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat di Supiori yang telah berhasil jalankan proses Pilkada yang penuh dinamika namun dijalankan dengan baik Kaitannya dengan ini, Subue meminta agar kedua Kepala Daerah yang baru saja dilantik untuk memegang teguh dan melaksanakan janji yang diucapkan dihadapan Tuhan dan manusia.
Karena ketika janji setia itu dilaksanakan, maka Tuhan akan berkati kepemimpinan saudara dan jadi saluran berkat bagi masyarakat. Tapi, ketika diabaikan janji ini, Tuhan akan lakukan tindakan mengutuk saudara. Karena itu, ingat selalu janji ini, imbaunya. Sementara kepada rakyat Supiori, Gubernur Suebu menitipkan tiga pesan, yakni pesan perdamaian, persatuan dan pembangunan. Dalam artian, ada waktunya kita bersaing dan ada waktu berdamai. Karena itu, moto dari kabupaten ini, yaitu membangun dengan cinta kasih agar benari-benar dapat dihayati.
Dengan begitu, semua kompetisi, gesekan, persaingan yang selama ini ada dalam proses Pilkada, seluruhnya bakal cair dan semuanya akan hidup bersatu untuk membangun Kabupaten ini. Sebab dengan bersatu kita kuat, tidak ada alasan apapun kita bercerai untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Karena itu, kita harus bersatu karena itu. Saya berpesan kepada Bupati yang terpilih untuk merangkul semua, bermaaf-maafan dan bersatu kembali. Bupati jangan membenci rakyat yang tidak memilih saudara tetapi harus menjadi orang tua bagi semua. Dengan demikian mulai hari ini rakyat Supiori bersatu untuk membangun, paparnya.