Wakil Gubernur Provinsi Papua, Alex Hasegem,SE menegaskan potensi petatas yang ada di Wamena harus dimaksimalkan agar bisa menambah tingkat kesejahteraan masyarakat.
Dalam satu kesempatan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Wagub Hasegem mengaku seharusnya pabrik petatas yang sudah dibangun di Jayapura, lebih dulu dibangun di Wamena karena potensi petatas lebih banyak di Jayawijaya. Pabrik betatas sudah ada di Jayapura.
Sebenarnya saya mau di wamena dan besok-besok harus ada disini (Wamena), kata Wagub saat melakukan kunjungan kerja ke Wamena, kemarin. Menurut Wagub Hasegem, jika pabrik petatas telah dibangun di Wamena, maka pabrik tersebut akan membuat mie instant. Petatas ini nutrisinya tinggi. Mereka (masyarakat) jadi kuat karena makan petatas dan kalau didukung dengan daging maka orang jadi kuat dan sehat, tutur dia.
Dilain pihak Wagub mengatakan program Respek tidak akan berhenti sampai disini. Program tersebut, lanjut dia, akan terus berlanjut sampai ada kegiatan ekonomi di wilayah kampung-kampung. Saya mau kasih tau program Respek tidak akan berhenti disini. Ini akan terus berlanjut sehingga ada kegiatan pembangunan ekonomi di kampung. Sehingga nanti bukan orang dari kampung yang ke kota tetapi dari kota akan ke kampung untuk membangun, tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub mengaku dana Respek yang disalurkan senilai maksimal Rp100 juta dalam waktu mendatang akan bisa meningkat dibanding nilai sebelumnya. Saya sudah hitung bisa lebih. Caranya duduk bersama Gubernur dan Bupati. Dan nanti Gubernur tidak perlu turun tetapi bupati ke kampung, akunya.
Selain itu, para kepala kampung yang akan ditunjuk kedepan haruslah orang yangbenar-benar mau membangun. Jangan pilih yang taputar-putar di kota. Kalau perlu kita pecat dia. Kita mau masyarakat kampung dia harus pikir mau makan apa atau minum apa. Dia harus pikirkan apa yang dilakukan dengan menggunakan dana itu, akuinya.