Dalam rangka menciptakan kerukunan antar umar beragama dilingkungan pegawai negeri sipil (PNS), Pemerintah Provinsi Papua akan menggelar Halal Bihalal yang direncanakan pelaksanaannya satu minggu usai libur lebaran.
Menurut Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua, Drs. Waryoto, toleransi umat beragama di Papua antara satu dengan yang lain, sangat baik. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Papua terus berupaya untuk mempertahankan kerukunan itu, yang dimulai dari lingkungan pegawai negeri sipil, melalui satu kegiatan keagamaan Halal Bihalal.
Kegiatan ini (halal bihalal) kami sedang rancang dengan tujuan dan harapan agar bisa lebih mempererat lagi kerukunan antar umat beragama, baik secara internal antara umat islam dan umat islam serta umumnya antara umat islam dengan agama lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi, tutur Waryoto, baru-baru ini. Dikatakan Asisten, saat ini tengah digodok rencana kegiatan halal bihalal bersama kepanitiaan yang ada, agar pelaksanaan acara tersebut dapat berlangsung hikmat dan sebaik-baiknya. Pelaksanaan halal bihalal setelah selesai hari raya idul fitri sendiri. Katakannlah minggu pertama kita cari ruang waktu yang demikian sehingga memudahkan bagi pegawai yang keluar daerah.
Sementara bentuk acara halal bihalal, antara lain sambutan dan hikmah halal bihalal, yang dirangkaikan dengan pembacaan ayat suci al quran. Jadi sudah pasti dalam kegiatan tersebut akan ada sambutan Gubernur dan nanti dalam acaranya akan diselingi dengan kasidah anak-anak pondok. Setelah itu baru acara ramah tamah bersama dengan para pegawai, ucapnya.
Ditambahkan Waryoto, hal yang perlu digaris bawahi dari pelaksanaan kegiatan halal bihalal tersebut, agar janganlah kegiatan keagamaan ini dilihat atau dipandang pegawai sebagai rutinitas biasa yang dilakukan setiap tahunnya. Tetapi bagaimana melalui kegiatan ini, kita meningkatkan tali silahturahmi antara umat yang satu dengan umat lainnya.Hal ini menjadi penting karena dengan digelarnya kegiatan ini, bisa terjalin satu komunikasi antara umat yang kemudian membentuk rasa persaudaraan. Dengan begitu, kita harap kerukunan di Papua tetap terjaga dan bisa lebih dipererat, tutupnya.